Jalani Hidup Berislam dengan Bahagia, Gus Baha: Ini Lho Kuncinya!
KH Bahauddin Nursalim mengingatkan, semua apa yang terjadi pada kita, merupakan ketentuan Allah Ta'ala yang semestinya selalu disyukuri. Hanya itu kunci kebahagiaan hidup dan agar diri kita tidak tersiksa secara batin. Tersiksa oleh diri sendiri.
"Jika kita ingin bahagia dalam hidup, jalani hidup dengan apa adanya. Syukuri segala apa yang sudah Allah berikan dan takdirkan bagi kita dan kehidupan kita. Serta, nikmati apapun yang sudah Allah beri tanpa harus iri dengan kenikmatan orang lain."
Demikian pesan Gus Baha, panggilan akrab, hafizh Al-Quran dari Narukan, Rembang, Jawa Tengah, dalam pelbagai kesempatan. Itulah sebabnya, dalam ceramahnya, Gus Baha pun senantiasa menyampaikan dengan penuh riang gembira.
"Ya, saya berpikir, para santri dan banyak orang itu hidup susah. Kenapa ketika menyampaikan ayat-ayat kebenaran Islam dengan ketegangan? Saya mengajak semua santri bahagia dalam menuntut ilmu," tutur Gus Baha'.
Bila Hanya Mengejar Nafsu
Gus Baha menjelaskan mengapa seseorang susah menemukan kebahagiaan. Demikian itu karena manusia selalu mengejar nafsu.
Mengejar nafsu yang dimaksud Gus Baha adalah selalu menyiksa diri untuk ingin ini dan ingin itu padahal secara kenyataan tidak mampu. Misalnya kata beliau, seseorang yang sudah tahu dirinya msikin tetapi ingin beli mobil, ingin beli rumah mewah, dan lain sebagainya.
Atau contoh lain, kata Gus Baha, "Seseorang yang ditakdirkan bukan sebagai anak Kiai atau keluarga Rasul tetapi ingin sangat dihormati sebagaimana mereka. Ini, yang membuat seseorang tersiksa, dan sulit menemukan kebahagiaan."
"Hidup, harus selalu bahagia. Menjalani apa yang sudah Allah tentukan. Karena apa yang sudah Allah atur tidak mungkin sia-sia bagi hamba-Nya. Ada seseorang yang miskin, hikmahnya mungkin agar lebih khusyu dalam beribadah."
KH Bahauiddin Nur Salim memang dikenal sebagai ulama yang masyhur di kalangan warga Nahdlatul Ulama dan juga masyarakat Indonesia secara umum. Gus Baha, menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara damai dan adem.
Advertisement