Jalan Yos Sudarso Ditutup 6 Bulan, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Pemerintah Kota Surabaya berencana menutup Jalan Yos Sudarso selama 6 bulan. Dimulai sejak tanggal 1 September 2019. Hal itu dikarenakan, Pemkot akan memulai pembangunan Alun-Alun Surabaya bawah tanah, yang berada tepat di bawah Jalan Yos Sudarso.
Berikut manajemen rekayasa lalu lintas selama Jalan Yos Sudarso ditutup yang telah disiapkan oleh Dishub dan Polrestabes Surabaya :
1. Di simpang Jl. Panglima Sudirman antara Jl. Embong Wungu menuju Jl. Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan pembatas jalan dan pemasangan lampu lalu lintas sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jl. Yos Sudarso. Sehingga pengendara bisa langsung lurus dari Jl. Embong Wungu menuju Jl. Embong Tanjung.
2. Di simpang Jl. Ketabang Kali dan Jl. Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas. Jl. Ketabang Kali sisi timur akan diberlakukan satu arah ke arah Barat. Sehingga pengendara bisa melalui Jl. Ketabang Kali sisi timur melalui Jembatan setelah Gedung WTC untuk menuju ke Jl. Yos Sudarso (DPRD, Zangrandi, dan Garden Palace), maupun menuju Taman Prestasi.
3. Dari Jl. Wali Kota Mustajab, pengendara dapat belok ke kanan menuju Jl. Yos Sudarso melalui sisi barat patung Jenderal Soedirman, dan bisa belok ke Jl. Ketabang Kali sisi Taman Prestasi.
4. Jl. Plaza Boulevard (samping Delta Plaza) diberlakukan satu arah menuju utara. Sehingga pengendara dari Jl. Pemuda, bisa melalui Jl. Plaza Boulevard (depan WTC), langsung belok kiri ke Jl. Ketabang Kali sisi timur menuju ke Jl. Yos Sudarso.
5. Di simpang Jl. Genteng Besar, pengendara dilarang belok kanan menuju Jl. Kenari dan Jl. Simpang Dukuh (Hotel Simpang).
6. Dari Jl. Tunjungan, pengendara bisa belok kiri menuju Jl. Kenari. Sedangkan, dari Jl. Basuki Rahmat setelah putar balik Apotek Simpang, pengendara bisa langsung belok kiri menuju Jl. Simpang Dukuh.
Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Beta Ramadhani menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub Surabaya sudah bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah sekitar Jalan Yos Sudarso.
“Rekayasa lalin nantinya sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test) beberapa waktu lalu. Bedanya ini ditutup full. Nah nanti bedanya lagi adalah Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah,” kata Beta.
Ia mengatakan, untuk meminimalkan tingkat kemacetan yang terjadi di sekitar Jalan Yos Sudarso, pihaknya berjanji akan menerjunkan setidaknya 60 personel untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas.
Rinciannya yakni, 30 personel Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas, Pengawasan Parkir 15 Personel dan Pengawasan Traffic Light 15 Personel.
“Tanggung jawab dari Dishub, jelas kami akan menurunkan 60 personel untuk membantu di Lapangan. Tak usah khwatir tidak ada personel, karena nanti mereka akan dibagi menjadi tiga shift, yang akan berada di lapangan,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tirto. Ia mengatakan, untuk mengantisipasi dan meminimalkan tingkat kemacetan di sekitar Jalan Yos Sudarso, Polrestabes Surabaya akan menerjunkan 20 personel. Nantinya, mereka aka disebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan.
“Personel yang kita libatkan kurang lebih ada 20 yang tersebar di 10 titik, diantaranya depan Tunjungan Plaza (TP), Blauran, Tidar, Praban, Siola, Traffic Light Undaan-Ambengan, lokasi Jalan Yos Sudarso dan di depan Stasiun Gubeng,” kata AKP Tirto.