Jalan Yos Sudarso Dibuka Sebagian, Pengguna Jalan Mengeluh
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, tepat pukul 00.00 pagi tadi, Minggu 01 Maret 2020 membuka sebagian ruas Jalan Yos Sudarso.
“Iya sudah dibuka seperti dulu, sebelum proyek basement. Jadi masyarakat sudah bisa melintas Jalan Yos Sudarso,” kata Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Minggu, 1 Maret 2020.
Kata Irvan, pembukaan jalan masih separoh jalan tepatnya di sisi timur. Hal ini karena di sisi barat masih ada pekerjaan yang belum selesai.
"Untuk sisi barat Jalan Yos Sudarso, masih dilakukan penutupan sebab masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.
Pantauan lapangan, tidak semua ruas jalan dibuka . Sisi barat mulai Jalan Gubernur Suryo masih ditutup. Selain itu, lajur arah timur juga tidak sepenuhnya dibuka.
“Iya, arus dari Jalan Pemuda yang kita rekayasa itu cuma baru difungsikan separuh sekitar 8 meter sisi timurnya. Terus dari Grahadi belum bisa langsung ke kiri,” katanya.
Dengan dibukanya Jalan Yos Sudarso sisi timur, maka alur kembali seperti dulu. Pengendara yang ingin menuju Jalan Walikota Mustajab atau Jalan Ketabang Kali dari Jalan Pemuda, bisa melewati Jalan Yos Sudarso Surabaya.
“Ada perubahan yang di Plaza Boulevard itu sama yang di Ketabang Kali. Boulevard kan sekarang satu arah. Nanti, kembali seperti dulu jadi dua arah. Terus Jalan Ketabang Kali dibalik lagi seperti semula lewat sisi timur," kata Irvan
Irvan menambahkan, telah mensosialisasikan ke masyarakat Surabaya terkait perubahan arus lalu lintas tersebut.
Sementara, salah satu pengendara yang tengah melintas di Jalan Yos Sudarso, Ananta, saat diwawancarai mengeluh. Menurutnya, pembukaan jalan Yos Sudarso tak ubah seperti sebelum pembangunan basement.
“Rumah saya di Kedungdoro, jadi ya sama saja putarnya masih jauh," kata Ananta, yang mengaku sering kali melewati jalan tersebut menuju ke taman Skate.
Ia berharap, Dishub segera membuka juga ruas jalan dari arah Jalan Gubernur Suryo, agar pengguna jalan tidak terlalu jauh memutarnya.
“Tadi saya kira dibuka seluruhnya (dari arah Gedung Grahadi), ternyata belum. Ya kalau bisa segera dibuka," katanya.
Sebelumnya, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian mengatakan sebelum Jalan Yos Sudarso sisi timur dibuka, pihaknya telah melakukan ujicoba beban jalan menggunakan beberapa kendaraan berat pada Jumat, 28 Februari 2020.
"Saat uji beban kita siapkan bronto (skylift) dari PMK dengan beban sekitar 60 ton, kendaraan terberat yang kami miliki. Selain bronto ada dump truck dengan kapasitas 20 ton. Ketiga unit yang kita siapkan untuk uji kekuatan basement ini," kata Iman.
Menurutnya, ujicoba beban Jalan Yos Sudarso ini dilakukan untuk memastikan kekuatan jalan tersebut aman untuk dilewati kendaraan, terutama bagi kendaraan berat yang nantinya bakal melintas di jalan tersebut.
"Jadi, kita tidak mau ambil resiko, ketika nanti kalau sudah dioperasionalkan ternyata ada kendala," katanya.
Namun, Iman menyebut, pada sisi barat Jalan Yos Sudarso, masih dilakukan penutupan, sehingga belum bisa dilewati kendaraan. Sebab, pengecoran di area ini untuk pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya masih belum kering.
"Nanti akan ditutup selama seminggu, karena area ini pengecorannya tidak sama dengan area yang akan dibuka, selisih seminggu," ujarnya.