Jalan Terbaik Menuju Tuhan, Pesan Ulama Pesantren
Sejumlah teman bertanya, “Bagaimana jalan terbaik menuju Tuhan?”
Pertanyaan yang kerap dirasakan para pencari Tuhan, orang-orang yang gelisah salah hidup sehari-hari. Maka KH Husein Muhammad, sahabat Gus Dur dan Pengasuh Pondok Pesantren Dar el-Quran Arjawinangun Cirebon, menjawab:
Abu Sa'id Abu al Khair, (w. 1049 M) adalah seorang Sufi dan penyair Persia yang terkenal dan yang berkontribusi besar terhadap tradisi sufi dunia.
Namanya dikenal di dunia Islam bahkan sampai ke wilayah Spanyol . Dia dipandang sebagai seorang penulis sufi pertama yang secara luas menggunakan puisi cinta sebagai cara untuk mengekspresikan dan menjelaskan mistisismenya. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Nishapur, Khurasan, Persia.
Banyak sekali pandangannya yang sangat menarik. Antara lain, saat ia ditanya santrinya tentang jalan terbaik menuju Tuhan :
سُئِلشيخنا ابو سعيد ابن ابى الخير : ما عدد الطرق من الخلق إلى الحق؟ . فقال: -فى رواية-أكثر من ألف طريق، و قال-فى رواية أخرى-: الطريق إلى الحق بعدد ذرات الموجودات، و لكن ليس هناك طريق أقرب و أفضل و أسرع من العمل على راحة شخص. و قد سرت فى هذا الطريق، و إننى أوصى الجميع به. (أسرار التوحيد في مقامات أبي سعيد)
"Ada berapa banyak kah jalan menuju Allah, Abu Sa'id menjawab : ”Ada lebih dari seribu jalan menuju Tuhan, di tempat lain ia mengatakan jalan itu sebanyak partikel yang ada di alam semesta ini. Akan tetapi jalan yang terpendek, terbaik dan tercepat menuju Dia adalah memberi kenyamanan kepada orang lain. Aku menempuh jalan ini dan aku selalu berpesan tentang ini kepada semua orang”. (Baca : Asrar al-Tauhid fi Maqaamaat Abi Sa’id, h. 327-327).
Pernyataan ini rasanya sejalan dengan makna Islam. Sebuah hadits Nabi :
المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
Orang mulim adalah orang yang keberadaannya membuat orang muslim lain merasa damai, nyaman dan selamat.
Riwayat lain menyebutkan :
المسلم من سلم الناس من لسانه ويده
"Orang muslim adalah orang yang kehadirannya membuat manusia lain merasa damai, nyaman, selamat. (HM)
Sayyidul Istighfar dan Doa Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
زيني الياس