Jalan Setapak Menuju Madakaripura Probolinggo Longsor
Jalan setapak menuju objek wisata Air Terjun Madakaripura, Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo longsor. Longsornya jalan di tepi tebing yang berbatasan dengan Sungai Laweyan itu akibat intensitas hujan lebat di kawasan Gunung Bromo.
"Kemarin hujan deras di kawasan Bromo mengakibatkan banjir bandang," ujar Zainul, warga Lumbang, Senin pagi, 29 Januari 2024.
Banjir bandang yang melintasi Sungai Laweyan membawa material bebatuan dan pepohonan. Akibatnya jalan setapak menuju air terjun amblas karena tergerus arus.
Lokasi jalan setapak yang longsor terletak sekitar 500 meter dari pintu masuk (pos tiket) Madakaripura. Hanya tersisa tebing, sementara material jalan setapak sudah amblas dibawa arus.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahyudi membenarkan, jalan setapak menuju Madakaripura longsor. "Ya, jalan setapak longsor. Madakaripura untuk sementara ditutup untuk wisatawan," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Moh. Zubaidullah mengatakan, longsornya jalan setapak menuju Air Terjun Madakaripura itu karena derasnya arus sungai. Air dari lereng gunung membawa bebatuan dan pepohonan. "Material tersebut terbawa arus sungai hingga menyumbat aliran, juga meluber ke jalan desa," katanya.
Zubaidullah menambahkan Senin hari ini, tim dari BPBD akan turun ke lokasi. "Sementara, sebaiknya wisatawan tidak berkunjung ke Madakaripura karena rawan bencana," katanya.
Selama ini jika selama puncak musim hujan, objek wisata pendamping Gunung Bromo itu selalu ditutup. Sebab, saat musim hujan , air terjun dari ketinggian 200 meter itu membawa bebatuan dan pepohonan.
Hal itu tentu membahayakan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Sejumlah wisatawan menjadi korban hingga meninggal dunia akibat tertimpa bebatuan yang terbawa air terjun.
Advertisement