Jalan Rusak Viral di Medsos, Pemkab Telah Anggarkan Perbaikan
Kerusakan jalan penghubung antar-kecamatan di Kabupaten Probolinggo menjadi sorotan warga. Bahkan sejumlah warganet (netizen) mengunggah video jalan rusak di Kabupaten Probolinggo sejak sepekan lalu.
Sisi lain, Pemkab Probolinggo mengaku, telah menyiapkan anggaran perbaikan jalan kabupaten itu melalui APBD 2023. Sejumlah ruas jalan rusak itu akan diperbaiki pada Juni-Juli mendatang.
Melalui TikTok, akun explorewisataprobolinggo mengunggah video rusaknya jalan di Kecamatan Tegalsiwalan. Sambil menaiki sepeda motor, pengunggah video berjalan menyusuri ruas jalan yang hancur dan berlubang.
Andi, warga yang biasa melintasi jalan di Tegalsiwalan mengatakan, sudah lama ruas jalan kabupaten itu rusak parah. “Kondisinya jalan di Tegalsiwalan semakin parah sejak musim hujan, termasuk jalan di depan Kantor Camat Tegalsiwalan, juga rusak,” kata warga Kecamatan Tiris itu.
Hal senada diungkapkan Hasan, sopir truk asal Kota Probolinggo yang biasa melintasi Tegalsiwalan. “Karena kerusakan jalan sangat parah, sudah susah untuk dihindari, pasti roda truk masuk ke lubang-lubang jalan rusak itu,” katanya.
Selain di Tegalsiwalan, ruas jalan yang banyak dikeluhkan warga terletak di sejumah kecamatan seperti, Maron, Besuk, Pakuniran, Kotaanyar, hingga Paiton. “Sekarang tidak susah untuk menemukan jalan rusak di Kabupaten Probolinggo. Tinggal keluar naik sepeda motor pasti melintasi jalan-jalan yang rusak,” kata Yono, pedagang bakso keliling.
Menyikapi banyaknya keluhan soal jalan rusak, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, pada tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah mengalokasikan anggaran.
“Terkait dengan viralnya unggahan di media sosial rusaknya jalan di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan dan Kotaanyar, insya Allah pada bulan Juni hingga Juli 2023 sudah dianggarkan. Sekarang ini masih dalam proses pengadaan,” kata Ugas kepada wartawan, Senin, 1 Mei 2023.
Dikatakan saat ini proses pengadaan sedang berjalan. Proses pengadaan dilakukan secara selektif dan cermat agar hasilnya maksimal.
“Kami tidak ingin kecolongan dengan adanya pemenang tender dari orang-orang tidak profesional dan kualitas hasil proyek tidak terjamin,” katanya sekda.
Belajar dari pengalaman tahun kemarin, ada beberapa penyedia, termasuk pemenang tender ternyata tidak profesional. Karena pekerjaannya tidak profesional, sehingga di tengah jalan proyek peningkatan jalan itu terpaksa diputus kontraknya.
Ugas menambahkan, untuk tahun 2024, Pemkab Probolinggo akan lebih fokus lagi sekaligus mencicil ruas-ruas jalan yang rusak untuk diperbaiki. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Tahun 2024 mendatang, akan kami anggarkan lagi dengan dana yang lebih besar untuk infrastruktur jalan,” katanya.
Advertisement