Jalan Rusak, Penyebab Tingginya Kecelakaan di Bondowoso
Jalan rusak dan berlubang menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan di Bondowoso. Kondisi ini membuat angka fatality rate (tingkat kematian) kasus kecelakaan di Bondowoso menempati urutan ke-14 di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bondowoso, Agus Suwardjito usai sosialisasi keselamatan jalan di Pendapa Bagus Asra Bupati Bondowoso, Jumat 2 Desember 2022.
"Jalan-jalan di Bondowoso banyak yang rusak dan berlubang. Ini menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan. Tentu kita prihatin,"kata Agus.
Karena itu, ia berharap jalan rusak dan berlubang di Bondowoso segera diperbaiki. Tidak hanya menambal, tapi membenahi jalan rusak dan berlubang secara menyeluruh.
"Dengan begitu pengguna jalan raya lebih nyaman berkendara. Harapan bisa menurunkan angka kecelakaan di Bondowoso bisa terwujud," ujar mantan Kepala Dinkes dan Direktur RSUD Dr. Koesnadi Bondowoso ini.
Namun, Agus mengakui kondisi jalan raya yang mulus bukan jaminan angka kecelakaan di Bondowoso menurun seratus persen. Karena, banyak faktor menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan raya.
"Selain jalan rusak dan berlubang, tingginya angka kecelakaan juga karena human eror atau kelalaian pengendara mengemudi di jalan raya yang kurang hati-hati dan tidak menaati rambu-rambu lalu lintas. Termasuk tidak mengenakan kelengkapan keselamatan berkendara, seperti helm dan lainnya," ungkapnya.
Penyebab lain tingginya angka kecelakaan, tambah Agus, meningkatnya populasi kendaraan roda dua dan empat. Sehingga, mengakibatkan beberapa badan jalan raya di Kota Bondowoso menyempit.
"Saya mengimbau pengendara di Bondowoso, khususnya pengendara sepeda motor untuk selalu berhati-hati. Sekarang kendaraan overload jalan dan mereka yang kecelakaan rata-rata usia produktif 15 - 40 tahun," pungkasnya.
Advertisement