Jalan Raya Gubeng Ambles, Adakah Kaitannya dengan Sesar Surabaya?
Pakar geologi dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya Amin Widodo, memastikan amblesnya tanah yang ada di Jalan Raya Gubeng, Surabaya tidak berkaitan dengan adanya Sesar Aktif Surabaya.
"Kalau dilihat dari peta sesar gempa yang kami miliki tidak ada hubungannya. Di bawah Gubeng itu tidak ada sesar atau patahan bumi," kata Amin Widodo, Rabu 19 Desember 2018.
Amin mengatakan di Surabaya memang terdapat dua sesar aktif yakni Sesar Surabaya dan Sesar Waru. Namun keduanya tidak melintas di sekitar Gubeng.
Sesar Surabaya memanjang mulai dari kawasan sebelah barat Taman Bungkul atau sekitar Mayjen Sungkono hingga ke Cerme Gresik. Sedangkan Sesar Waru memanjang mulai dari Waru Sidoarjo hingga ke Saradan Madiun.
Tim dari ITS saat ini juga terus mengumpulkan bukti di lapangan untuk menganalisa apa yang terjadi di Gubeng. "Kami masih perlu bukti, tapi analisa sementara di Gubeng itu amblesan mirip orang menggali sumur yang kemudian ambles," ujarnya.
Terkait kejadian ini, Amin mengimbau semua pihak berhati-hati mengantisipasi amblesan susulan karena tepi tanah yang ambles masih rawan untuk runtuh.
"Saat ini belum bisa ditentukan radius aman rawan retaknya. Masih perlu data tambaham," kata dia.
Sekadar diketahui, Jalan Raya Gubeng tepatnya di depan Toko Elisabeth dan BNI tiba-tiba ambles dan memunculkan rongga dengan panjang lebih dari 20 meter dengan kedalaman 10 meter.
Dugaan kuat amblesnya Jalan Raya Gubeng berkaitan dengan proyek pembangunan basement sebuah rumah sakit yang ada tepat di sisi barat dari jalan tersebut. (man)