Jalan Kecamatan Bendungan Trenggalek Tertutup Longsor
Bencana banjir dan tanah longsor di Trenggalek belum mereda. Kali ini longsor menutup akses jalan di Kecamatan Bendungan. Jalan kabupaten tersebut harus ditutup total karena terjadi tanah longsor.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi menerangkan, mobilitas kendaraan yang hendak ke Kecamatan harus dialihkan ke jalur alternatif.
"Salah satu dampak dari hujan deras kemarin adalah tanah longsor, di Kecamatan Bendungan ini ada 4 titik," kata Triadi saat dikonfirmasi.
Dari empat titik ini yang paling parah di Desa Surenlor. Material kayu dan lumpur menutup total jalan raya. Jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan.
"Tanah longsor di Surenlor ini sangat besar. Panjangnya 25 meter dengan ketinggian tebing 15 meter dan lebar 8 meter,” katanya.
Pembersihan material selain alat berat juga dibantu dari BPBD, Polsek, Koramil, dan Kecamatan serta Masyarakat mengenakan alat cangkul. Bahkan, BPBD Trenggalek harus menerjunkan alat berat di lokasi.
"Alat berat dari pengerjaan bendungan bagong diperbantukan untuk ikut membersihkan longsor," katanya.
Sementara, banjir bandar juga melanda sejumlah rumah warga. Hingga berita ini dibuat berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek ada 553 rumah warga terdampak bencana banjir ataupun tanah longsor.
Rumah-rumah warga itu berada di 17 desa dari 8 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Gandusari, Kampak, Watulimo, Munjungan, Panggul, dan Karangan.
Detailnya, ada 541 rumah warga dan 1948 jiwa yang terdampak banjir. Kemudian, ada 12 anggota keluarga dengan 38 jiwa yang terdampak tanah longsor.