Jalan Hutan di Blora Rusak Parah, Anak Sekolah Memutar 15 Km
Kondisi jalan Desa Gejeg - Kemadoh di Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, saat ini tampak memprihatinkan. Jalan tersebut rusak parah akibat dilintasi truk pengagkut kayu jati, Perhutani.
Salah satu warga Desa Gejeg, Sugiyanto, mengatakan bahwa jalan tersebut sudah rusak sejak lama. Jalan tersebut sempat mendapat perbaikan dari dari program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dan Pemkab Blora pada 2023.
Belum ada satu tahun perbaikan, jalan kembali mengalami kerusakan cukup parah lantaran dilewati truk pengangkut kayu jati.
"Kalau kondisi jalannya, sekarang jelek. Soalnya di lewatin truk kayu jati, dari pihak perhutani memasuki tebangan kayu, jadi hancur lagi. Itu yang dikeluhkan masyarakat," ujar Sugiyanto, Rabu 17 Januari 2024.
Dia menjelaskan, akibat kerusakan jalan tersebut, anak-anak sekolah yang tinggal di daerah tersebut terpaksa memutar hingga 15 kilometer untuk sampai ke sekolah. Hal ini, tentu sangat menyulitkan, terutama saat hujan turun.
"Anak-anak sekolah yang tinggal di sini terpaksa memutar kalau mau ke sekolah. Kalau lewat jalan yang rusak itu, mereka bisa sampai sekolah dalam waktu setengah jam. Tapi kalau lewat jalan memutar, bisa sampai satu jam lebih," ungkap Sugiyanto.
Warga berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Minimal dilapisi batu, sehingga bisa dilalui anak-anak sekolah.
"Harapannya, nggak perlu cor yang penting di kasih batu dan jalannya bisa di pakai buat anak sekolah. Kasian dari adik - adik kami mas. Mau cari ilmu rela menempuh jarak puluhan kilo. Padahal lewat jalur yang ini cuma empat kilo udah sampai," ungkap Sugiyanto.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora Samgautama Karnajaya mengatakan, lokasi di wilayah Kecamatan Jati masih banyak yang mengalami kerusakan cukup parah.
"Kalau Jati masih banyak yang kondisinya seperti itu," jelasnya.
Ditanya apakah ada rencana perbaikan, pihaknya mengaku belum ada rencana. "Belum dianggarkan. Kalau melihat kondisinya, cukup berat," ujarnya.