Jalan Dakwah, Ini Film Riwayat Hidup Buya Hamka
Haji Abdul Karim Malik Amrullah, atau yang lebih dikenal dengan Buya Hamka (1908-1981). Biografi dari sosok ulama karismatik, penulis, penyair dan juga tokoh Muhammadiyah yang berasal dari Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat ini akan segera difilmkan.
Tidak main-main, dua perusahan film besar nasional, yakni Falcon Picture dan Starvision yang akan menggarapnya, serta didukung Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Yunahar Ilyas, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam konferensi pers film Buya Hamka mengatakan, berbagai jenis metode dakwah pada sekarang ini ada banyak pilihan. Termasuk di antaranya adalah melalui seni film, seperti film yang menggambarkan tentang tokoh yang bisa diambil hikmahnya.
“Film menjadi sarana untuk mengenali tokoh bangsa, termasuk Buya Hamka, seorang ulama sekaligus sastrawan kebanggaan Indonesia,” ujar tokoh Muhammadiyah, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Selasa 26 Maret 2019.
“Film menjadi sarana untuk mengenali tokoh bangsa, termasuk Buya Hamka, seorang ulama sekaligus sastrawan kebanggaan Indonesia,” ujar tokoh Muhammadiyah.
Sementara itu, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsudin, Ketua PP Muhammadiyah dua periode (2005-2010 dan 2010-2015) mengatakan, pembuatan film ini merupakan apresiasi untuk tokoh bangsa sekaligus ulama, Buya Hamka.
Din menambahkan, masih banyak sisi hidup dari Buya Hamka yang belum banyak orang mengetahui. Buya Hamka dikalangan umum lebih dikenal sebagai ulama dan mantan ketua MUI, padahal Buya Hamka memiliki kepakaran dibidang lain.
“Film ini adalah bentuk apresiasi kita kepada tokoh ulama, Buya Hamka. Sesungguhnya beliau bukan hanya seorang ulama besar. Tapi juga pujangga dan budayawan Indonesia yang profilik. Karya-karyanya sangat mencerahkan. Hidup dan perjuangannya penuh makna, maka layak diangkat ke layar lebar untuk memberi pelajaran kepada bangsa,” urai Din.
Fajar Bustomi, yang dipercaya sebagai Sutradara untuk menggarap film Buya Hamka menyampaikan apresiasinya karena telah dipercaya untuk menggarap film ini. Ia menambahkan, bahwa telah lama mendambakan bisa membuat film tentang tokoh inspiratif sebesar Buya Hamka.
“Senang sekali, ini memang impian saya sejak lama. Membuat film tentang tokoh inspiratif sebesar Buya Hamka. Mohon doanya agar semua proses syuting berjalan dengan lancar,” terangnya.
Penggarapan film yang rencanaya akan dimulai pada bulan April 2019 akan mengambil latar diberbagai daerah, seperti di Sumatera Barat, Semarang, Tegal, Jakarta dan Sukabumi. Diperkirakan akan memakan durasi waktu selama 62 hari, dan peran Buya Hamka sendiri akan dilakoni oleh Vino G Bastian. (adi)