Ganti Nama Jalan Bung Tomo, Pansus Minta Kajian Historis
Sekretaris Pansus Pemberian dan Perubahan Nama Jalan Bung Tomo, Tjutjuk Supariono, menginginkan agar Pemerintah Kota Surabaya mengundang narasumber dari akademisi untuk melakukan kajian historis, terkait perubahan nama Jalan Bung Tomo menjadi Jalan Kencana.
Rencana itu muncul setelah keluarga Bung Tomo menyampaikan penolakan kepada tim pansus.
“Jumat 10 Januari 2020 kemarin, saya dan fraksi PSI bertemu dengan anak Bung Tomo. Ia menyampaikan agar Jalan Bung Tomo tidak diubah namanya. Karena itu pemberian wali kota terdahulu,” kata Tjutjuk kepada ngopibareng.id, Sabtu 11 Januari 2020.
Tjutjuk yang juga anggota Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya melanjutkan, jika keluarga juga keberatan lantaran jalan tersebut dekat dengan makan dari Bung Tomo. Sehingga akan membuat bingung jika diubah namanya.
“Beliau minta ke kami untuk menyampaikan seperti itu. Kalau pun pemkot memaksa untuk mengubah nama, keluarga maunya diganti dengan nama Jalan Makam Bung Tomo, sehingga nilai historisnya tetap ada, dan memudahkan untuk warga sekitar juga,” katanya.
Merespon penolakan itu, Tjutjuk berencana meminta pansus dan pemkot mendatangkan narasumber dari bidang akademik dan sejarah.
“Kami akan minta pansus medatangkan narasumber agar pergantian nama jalan itu sesuai dengan historis, bukan sewenang-wenang asal ganti saja,” katanya.