Jalan Ambrol, Warga Surabaya Diimbau Perkuat Penutup Selokan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, imbau masyarakat perhatikan konstruksi saat membuat penutup selokan. Agar kejadian amblesnya jalan di Pakis Argosari tidak terulang.
Diketahui, Jalan Pakis Argosari di depan Persil F-7 dan F-6 ambol pada Kamis, 29 Desember 2022. Diduga area tersebut ambles lantaran konstruksi penutup saluran air kurang kuat.
Kepala BPBD Surabaya, Hidayat Syah mengatakan masyarakat perlu memperhatikan bahan penutup saluran air. Sebab, dilalui kendaraan keluar masuk rumah setiap harinya.
Selain itu, kata Hidayat, penutup bagian atas saluran air juga diimbau tidak menutup seluruhnya. Pasalnya, ruang terbuka di gorong-gorong digunakan sebagai aliran air hujan. “Jadi masyarakat kalau membuat penutup saluran air (bagian atas) jangan tertutup semua, harus ada yang terbuka,” kata Hidayat, kepada Ngopibareng.id, Senin, 2 Januari 2023.
Hidayat mengungkapkan, masyarakat juga harus memperhatikan konstruksi penahan penutup saluran air. Sebab, benda tersebut mudah mengalami pengeroposan saat terkena air dan udara. “Terus kalau membuat kontruksinya harus kuat, jadi tahan lama. Karena kan besi-besi kontruksinya bisa korosit atau kropos,” jelasnya.
Saat ini petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), telah membuat jembatan darurat menuju ke dua rumah yang terdampak ambrolnya jalan.
Menurut Hidayat, hal tersebut berisifat sementara hingga petugas selesai melakukan pengerjaan. Ia memperkirakan, proses perbaikan jalan di depan rumah Jalan Pakis Argosari memakan waktu satu minggu.
“Seharusnya memang yang memperbaiki itu pihak yang punya rumah, karena itu area perumahan. Tapi karena ramai akhirnya dinas ikut turun,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa menggemparkan begitu mengagetkan warga sekitar kejadian jalan ambles di kawasan perumahan warga di Jalan Pakis Argosari, Surabaya, Jumat 30 Desember 2022 malam.
Gendut Wibowo, penghuni salah satu rumah di titik kejadian mengaku kaget. Pasalnya dirinya tidak pernah merasakan hal aneh selama 17 tahun menghuni. "Saya tidak pernah merasakan ada tanah bergerak," ungkap Gendut saat ditemui di lokasi, Sabtu 31 Desember 2022.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat juga ia tidak merasakan ada gempa yang berpotensi merusak jalan tersebut. "Gak ada gempa gak ada apa, saya gak sangka bisa ambles. Wong siang itu gak ada apa-apa, mobil juga saya taruh depan situ tapi malam tiba-tiba ambles," akunya.
Advertisement