Polisi Duga Jalan Ambles di Jember Akibat Penurunan Tanah
Tim identifikasi gabungan Polres Jember dengan tim labolatorium forensik Polda Jawa Timur terus melakukan penyelidikan terhadap amblesnya sebagian ruas Jalan Sultan Agung, yang menyebabkan ambruknya sembilan rumah toko (ruko).
Berdasarkan keterangan dari tiga orang saksi, diketahui bahwa ada penurunan tanah dan patahan yang menjadi penyebab utama.
"Nah, ini sudah diimbau kepada masyarakat agar meninggalkan dan mengosongkan ruko. Pemda juga sudah mengimbau," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Gedung Humas Polda Jatim, Surabaya, Senin 2 Maret 2020.
Walau begitu, kata Trunoyudo, tim akan terus mendalami amblesnya sebagian jalan tersebut. Untuk mempercepat pengungkapan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim melalui bidang forensik diturunkan ke lokasi.
"Tim forensik akan memeriksa konstruksinya, kemudian juga tentang aspek bencana alam. Nanti kita lihat hasil dari proses penyelidikan," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Selain itu, dalam kasus ini polisi juga mendapat rekaman CCTV dan memeriksa tujuh pemilik atau penyewa ruko tersebut.
Berdasar data, bangunan yang ambruk tersebut memang sudah mulai rapuh karena bangunan itu berdiri sejak tahun 1970-an. Namun, Trunoyudo belum bisa menyimpulkan, karena masih menunggu hasil penyelidikan tim ahli forensik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Sultan Agung yang merupakan ruas jalan nasional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambles sepanjang sekitar 94 meter dengan lebar 10 meter, Senin 2 Maret 2020 pada pukul 04.00 WIB dini hari.