Jakob Oetama Dimakamkan di TMP Kalibata
Jakob Oetama, pendiri harian Komas dan Gramedia, Kamis siang dimakamkan dengan upacara militer di Taman Pahlawan Kalibata. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Jusuf Kalla, mantan Wapres.
"Saya Muhammad Jusuf Kalla, atas nama, negara, bangsa dan Tentara Nasional Republik Indonesia dengan ini mempersembahkan ke persada Ibu Pertiwi jiwa, raga dan jasa-jasa almarhum. Nama Dokter HC Jakob Oetama. Semoga jalan darma bakti yang ditempuhnya bisa menjadi suri teladan bagi kita semua. Dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya.
Jakob Oetama dimakamkan di TMP Kalibata, karena dialaha pemegang Bintang Mahaputra yang diberikan pemerintah tahun 1973 dalam kapasitas sebagai insan pers dan anggota MPR-RI.
Pemakaman juga dihadiri keluarga dan kerabat. Jakob Oetama atau JO meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu kemarin, dalam usia 88 tahun.
JO wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisinya hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal JO saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Hingga pada Minggu 6 September lalu mengalami koma.
"Selama perawatan sebenarnya sempat naik turun, tapi karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal," ujar Felix.
Sejak kemarin jenazah JO disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Jakarta. Kamis pagi diadakan misa untuk JO, sebelum dibawa ke TMP kalibata sekitar pukul 11.00. (nis)
Advertisement