Jakarta dalam Fase Bahaya, Presiden: Percepat Vaksinasi Covid-19
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut Jakarta akan memasuki fase genting, jika Covid-19 tidak dapat dikendalikan dengan baik. Sebab, kasus aktif virus corona meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Ini merupakan pernyataan kedua yang disampaikan Gubernur DKI tentang kondisi daerahnya terhadap kambuhnya pandemi Covid-19.
"Kita tengah menghadapi gelombang baru peningkatan kasus aktif Covid-19 usai musim libur Lebaran di bulan lalu," ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 15 Juni 2021.
Bila kondisi saat ini tidak terkendali DKI akan memasuki fase genting. Jika fase genting terjadi, maka harus mengambil langkah drastis seperti yang terjadi pada September 2020 hingga Februari 2021 lalu.
Anies Baswedan menerangkan, potensi fase genting dapat terjadi jika fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan kewalahan dalam menangani pasien Covid-19 yang terus meningkat. Dia pun meminta agar adanya peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan secara kolektif bersama dengan pihak-pihak terkait.
"Harus semua unsur bersama. Kami harap melalui langkah pendisiplinan yang dilakukan selama beberapa hari kedepan dapat berimbas pada situasi di Jakarta sehingga angka kasus aktif dapat terkendali dan kekhawatiran akan fase genting tidak terjadi," pesan Anies Baswedan.
Sehubungan dengan kekhawatiran fase genting Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Anies Baswedan untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 pada bulan Agustus mendatang. Jokowi mengatakan ada 7,5 juta orang warga DKI yang harus disuntik vaksin demi mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Jokowi berkata Jakarta adalah daerah dengan mobilitas warga yang tinggi. Menurutnya, vaksin jadi penentu kesuksesan pemerintah membatasi penyebaran Covid-19 di ibu kota.
"Saya juga telah menyampaikan kepada Gubernur DKI untuk nanti di akhir Agustus, target 7,5 juta penduduk di Jakarta harus sudah tervaksinasi," kata Jokowi di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi berharap seluruh elemen pemerintahan di DKI Jakarta bekerja keras mencapai target itu. Dia meminta aparat di tingkat kota hingga kelurahan menggenjot upaya vaksinasi Covid-19.
Mantan Walikota Solo itu memahami target tersebut tidak mudah. Namun, ia mengatakan cara ini jadi jalan keluar dari pandemi. "Ini memang target yang sangat ambisus, tetapi mau tidak mau kita harus menuju ke sana untuk mencapai kekebalan komunal, herd immunity," ujarnya.
Pemerintah sendiri merencanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang tahun ini. Target itu dicanangkan untuk mencapai kekebalan komunal. Jokowi meminta percepatan vaksinasi mulai bulan Juni. Ia ingin Indonesia bisa menyuntik vaksin terhadap 700 ribu orang per hari bulan ini. Ia meminta kapasitas vaksinasi digandakan menjadi 1 juta orang per hari bulan depan.