Jajanan Viral Latiao dari China, Halal atau Tidak?
Camilan Hot Spicy Latiur hingga Latao Stripes atau latiao, jajanan viral yang belakangan ini memang banyak peminatnya, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Akan tetapi, dalam beberapa kasus yang dilaporkan adalah camilan tersebut memiliki efek masalah kesehatan bagi mereka yang mengonsumsinya.
Ya, bagi orang yang tak tahan rasa pedas mungkin jajanan ini tak cocok untuk dikonsumsi. Namun yang menjadi sorotan, jajanan ini dalam kemasannya berbahasa China. Sehingga kita tidak bisa mengetahui apa saja bahan-bahannya dan kehalalan produk.
Berikut ini info grafis jajanan pedas latiao viral di kalangan anak sekolah:
Info Grafis Jajanan Viral Latiao dari China, Halal atau Tidak?
Latiao camilan favorit masyarakat China sejak tahun 1990-an. Stik pedas itu berasal dari Provinsi Henan, China. Latiao biasa dinikmati bersama segelas bir.
Laporan asia.nikkel.com, latio berbahan dasar tepung gandum atau tepung biji-bijian dan chili oil. Produk ini dibuat dengan mencampurkan tepung dan bahan seperti air, garam, gula, pigmen alami, dan beberapa bahan lain. Setelahnya tepung akan diekstrusi dengan suhu tinggi.
Latiao juga disebut dari kembang tahu atau kulit tahu yang digulung kemudian dibumbui dengan cabai.
Pencarian produk halal di website Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) belum ada produk latiao dari berbagai merek.
Cek kehalalan camilan yang akan dibeli, melalui website www.halalmui.org atau aplikasi HalalMUI yang dapat diunduh di Google Playstore.