Jajaki Kerjasama Program Pendidikan, Ini Langkah ICMI dan PBNU
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Prof. Arif Satria pihaknya coba menjajaki kerja sama dengan PBNU. Salah satunya yakni tentang dunia pendidikan yaitu pondok pesantren.
Menurut Arif yang juga Rektor IPB University tersebut, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang strategis.
“PBNU punya konsen besar di dunia pesantren, pengalaman luar biasa, dan kita ingin terus mendorong pesantren di Indonesia bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kemudian mendorong kegiatan ekonomi pesantren, itu sangat penting,” tuturnya.
Menurutnya, ICMI sudah melakukan program inkubator ekonomi dan Hal tersebut sangat cocok untuk dikembangkan di pesantren. “Program ini kita akan sinergikan dengan NU. Kita akan kembangkan inkubator pesantren,” tuturnya.
Ia mengungkapkan hal itu, ketika bersama jajaran pengurus bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU pada Selasa, 22 Maret 2022.
Arif menjelaskan pertemuan dengan pengurus PBNU dilaksanakan dalam rangka tukar informasi di berbagai bidang.
“ICMI dan pengurus silaturahmi dengan PBNU bertukar informasi, sekaligus inisiasi kerjasama ICMI dan PBNU dalam segala hal,” ujar Arif dalam keterangannya, Jumat 25 Maret 2022.
“Karena banyak irisan yang sama antara ICMI dengan PBNU, dan karena sebagian pengurus ICMI adalah warga Nahdliyin, kita ingin terus bisa mendorong proses percepatan transformasi bangsa di era disrupsi ini. Oleh karena itu, kami sudah mendiskusikan beberapa area yang bisa dikerjasamakan,” tuturnya.
Hadir dalam kunjungannya tersebut Wakil Ketua Umum (Waketum) ICMI Bidang Iptek, Agromaritim, dan Lingkungan Hidup Mohammad Jafar Hafsah, Waketum Bidang Pengembangan Organisasi dan Kerja Sama Antarlembaga Priyo Budi Santoso, Waketum Bidang Pemberdayaan Pemuda, Perempuan, dan Anak Riri Fitri Sari,Sekjen Andi Yuliani Paris, serta Bendahara Andi Irman