Jaga Wudhu, Doa Tolak Bala' Penangkal Virus Corona
Corona adalah merupakan bagian makhluk hidup yang terkecil sehingga disebut sebagai virus.
Allah berfirman dalam Surat Al-Anbiya', Ayat 30.
وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٖ مِّن مَّآءٖۖ
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air.
Dengan mudahnya Virus Corona dlm penyebarannya yang sampai manusia dianjurkan jangan sampai interaksi. Karena dikhawatirkan bersentuhan saja akan mudah tertular.
Dalam kesehatan jaga kebersihan tangan agar virus tidak melekat dan virus menghinggap pada tenggorokan. Dan apakah Iblis yang menyebarkan.
Memahami berwudhu yang tentu dengan air yang suci menyucikan, membasuh jari-jari, berkumur-kumur, membasuh kedua lubang hidung dengan sedot nafas, membasuh muka, kedua tangan sampai siku, sebagian rambut, kedua telinga dan kedua kaki.
Lengkap sudah dalam ciri-ciri melengketnya virus corona, dan sampai menyentuh bukan muhrimnya atau pada perempuan lain, sudah dikatakan batal wudhu. Dan harus berwudhu lagi. Begitu juga secara logika tidak bisa dipahami kentut saja bisa batal dan harus berwudhu lagi.
Contoh dalam berwudhu sebagaimana hadits Rasul :
إِذَا اسْتَيْقَظَ أُرَاهُ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثًا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ
Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya kemudian berwudhu, hendaknya mengeluarkan air dari hidung sebanyak 3 kali karena syaithan bermalam di rongga hidungnya (HR Imam Bukhari dari Abu Hurairah)
Dengan demikian, Allah sudah membuat antisipasi pada umat Nabi Muhammad SAW dalam menjaga kebersihan, dalam penyebaran virus-virus yang membikin manusia menjadi terdampak yang berakibat sakit dan membawa kematian.
Bila sudah begini mari jaga wudhu dalam kehidupan, dan lebih mulia lagi selama kita hidup jangan sampai meninggalkan wudhu walaupun belum waktunya shalat. Karena dengan tidak meninggalkan wudhu mati kita Insya Allah mati dalam Hhusnul Khatimah.
Menyelesaikan masalah tanpa masalah.
Menolak Bala’
مما يستدفع به البلاء
قال الحافظ ابن حجر - رحمه الله-
قال الطيبيُّ:
"أُمِروا باستدفاعِ البلاء :
- بالذِّكر
- والدُّعاء
- والصَّلاة
- والصَّدقة"
- فالفزع إلى الصَّلاة عند وقوع البلاء من سُنَّة الأنبياء والأولياء الأصفياء".
فتح الباري ج٢/ ٥٣١
Hal-hal yang dapat menolak bala
Ibnu Hajar berkata ;
Berkata Imam At Toyyibi:
Perintahkanlah mereka semua untuk menolak bala' dengan :
Senantiasa berdzikir
Berdoa
Sholat
Dan sedekah.
Ketika ketakutan saat datangnya bala' bersegera untuk melaksanakan sholat adalah termasuk lelaku para Nabi dan Para wali.
Demikian sebagaimana dijelaskan KH Zainuddin Badruddin, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo Bululawang Malang, Jawa Timur.