Jaga Stabilitas Harga di Tingkat Petani, Bulog Kediri Genjot Penyerapan Gabah Kering Panen
Perum Bulog Kantor Cabang Kediri terus menggenjot penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) meskipun telah melampaui target yang ditetapkan. Hingga Senin (17/3/2025), total serapan mencapai 16.368.741 kg, atau 137,21% dari target sebesar 11.930.000 kg.
Dalam keterangan persnya Pemimpin Perum Bulog Kancab Kediri, Imam Mahdi, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga GKP di tingkat petani, terutama saat panen raya berlangsung.
“Kami selalu berupaya maksimal dalam membeli gabah petani, meskipun ada kendala di lapangan,” ujarnya, Selasa 18 Maret 2025
Capaian Serapan di Kediri dan Nganjuk, Bulog Kediri mencatat pencapaian yang signifikan di dua wilayah operasionalnya, Kabupaten dan Kota Kediri: 7.496.815 kg (126,42% dari target 5.930.000 kg) dan Kabupaten Nganjuk: 8.871.926 kg (147,87% dari target 6.000.000 kg)
Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi antara Bulog, petani, serta pihak terkait seperti Dinas Pertanian dan Babinsa.
Untuk menghindari penumpukan gabah dan memastikan kelancaran penyerapan, Bulog Kediri mengimbau petani melaporkan jadwal panennya kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Babinsa di kecamatan masing-masing.
Dengan koordinasi ini, Bulog dapat menyesuaikan jadwal pembelian dengan kapasitas pengeringan yang tersedia.
Tak hanya itu, Bulog juga membuka peluang kerja sama dengan mitra penggilingan yang memiliki fasilitas pengeringan. Imam Mahdi menegaskan bahwa petani harus memastikan kualitas gabah yang dikirim, yakni dalam kondisi kering panen, bukan gabah yang masih hijau, basah, atau berjamur.
“Gabah yang tidak memenuhi standar akan memperlambat proses pengeringan dan merusak mesin, yang pada akhirnya menghambat penyerapan gabah petani lainnya,” jelasnya.
Dengan strategi ini, Bulog Kediri berupaya menjaga kelancaran distribusi gabah, memastikan harga tetap stabil, dan mendukung kesejahteraan petani di tengah panen raya.
Advertisement