Jaga Natal dan Tahun Baru, 455 Polisi Surabaya Diterjunkan
Polrestabes Surabaya mulai mempersiapkan pengaman untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, ini. Sebanyak 455 personel diturunkan untuk mengamankan malam Natal dan Tahun Baru.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, selain personel kepolisian, juga ada petugas lain dari TNI, Satpol PP hingga BPB Linmas. "Petugas gabungan total ada 670 personel dari Polri, TNI, Dishub, BPB Linmas dan Satpol PP. Kalau murni dari Polri sebanyak 455 personel,” kata Hartoyo, di Mapolrestabes, Senin, 21 Desember 2020.
Petugas pengamanan tersebut, kata Hartoyo, bakal ditempatkan pada pos pelayanan dan pengamanan yang terletak di beberapa lokasi, yang difokuskan untuk menjaga di perbatasan Kota Surabaya.
“Ada lima titik. Totalnya ada total 10 pos pengamanan. Ada juga 11 pos pelayanan. Kemudian ada juga pos pantau yang sifatnya tidak tetap antara jam 08.00 hingga 18.00 WIN. Tapi kalau Posyan dan PosPAM itu 1x24 jam," ucapnya.
Hartoyo mengungkapkan bahwa diterjunkannya ratusan personel gabungan tersebut sengaja dipersiapkan untuk menjaga keamanan umat kristiani, agar dapat menjalankan ibadah dengan khidmat.
“Kami pastikan saudara-saudara kami yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat. Kemudian aman dan tanpa gangguan,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Hartoyo, pada Nataru 2020 ini, Polrestabes juga akan melakukan patroli untuk mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Contohnya seperti, mengurai kerumunan masyarakat di tempat umum.
“Sudah ada imbauan. Sudah kerja sama dengan forkopimda juga. Kemudian ditegaskan Pak Kapolres tidak boleh ada perayaan malam tahun baru. Silakan lakukan refleksi diri di rumah,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Hartoyo, para petugas yang melakukan patroli juga bakal merazia pedagang terompet dan petasan. Sebab, menurut dia, hal tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Kalau menjual, akan kami razia dan lakukan penindakan hukum. Karena sifatnya kalau ada pesta kembang api, terompet dan lain-lain itu menimbulkan kerumunan, maka kami melakukan pencegahan,” tutupnya.
Advertisement