Jaga Kondusifitas Jatim, Pakde Karwo Enggan Jadi Jurkam
Selama gelaran Pilkada Jawa Timur 2018 berlangsung, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo menolak menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
“Enggak lah. Saya juga harus jaga kondisi Jawa Timur dengan Pangdam dan Kapolda Jatim,” kata Soekarwo di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2018.
Pasalnya, sebagai Gubernur, Soekarwo harus tetap netral menghadapi Pilkada. Ia mengaku, ingin menjaga agar Jawa Timur tetap kondusif selama tahapan Pilkada.
“Saya gubernur kebetulan harus berikan ruang pada pemilihan. Kondusivitas jauh lebih penting. Jadi menjaga kondisi Jatim itu juga penting,” ujar dia.
Masyarakat, aku Soekarwo, tentunya akan meragukannya jika ia terlibat dalam kampanye. Problem netralitas itu selesai.
Seperti diketahui, pasangan Khofifah-Emil didukung Partai Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi) dan PAN (7 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen sebanyak 42 kursi.
Sementara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarnoputri. Pasangan ini diusung koalisi empat partai, dengan tota 58 kursi, diantaranya PKB (20 kursi DPRD Provinsi), PDI-P (19 kursi), PKS (6 kursi) dan Gerindra (13 kursi). (frd)
Advertisement