Jaga Kondisi dan Tetap Latihan Jadi Kunci Tangguh Kiper Ernando
Persebaya Surabaya benar-benar berhasil menutup kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan cukup indah berakhir di peringkat enam pasca terseok-seok dan mulai bangkit dari papan bawah hingga tembus 10 besar.
Di balik keberhasilan Persebaya, ada satu nama pemain kunci yang benar-benar bisa memberi pengaruh besar kepada tim. Adalah Ernando Ari Sutaryadi sebagai penjaga gawang nomor satu Persebaya.
Dengan kematangannya dan kerja kerasnya selama bermain benar-benar memberi rasa aman dan nyaman bagi gawang Bajol Ijo. Ernando sendiri nyaris tanpa celah melakukan kesalahan sendiri. Beberapa gol terjadi karena kelemahan lini belakang yang beberapa kali gagal mengantisipasi pergerakan lawan.
Dari catatan yang ada, Ernando telah melakukan total 77 kali penyelamatan penting bagi tim sepanjang musim ini.
Puncaknya, dua laga akhir melawan Arema FC dan Dewa United. Kiper asli Semarang itu tercatat sebagai pemain terbaik dengan total 10 penyelamatan terdiri dari empat penyelamatan melawan Arema dan enam penyelamatan melawan Dewa United.
Tentu laga melawan Arema paling berarti. Tak hanya bagi Ernando, Bonek Mania menyambut riuh kemenangan tim berkat aksi heroiknya menggagalkan penalti Rizky Dwi di menit-menit akhir.
Sedangkan di laga akhir melawan Dewa, kiper andalan Timnas Indonesia itu menunjukkan loyalitas dan komitmennya pada tim. Sehari sebelum melawan Dewa ia masih membela Timnas Indonesia menjalani laga persahabatan melawan Lebanon.
"Mendadak sekali coach Aji (Santoso) chat saya pagi dan saya waktu itu belum ada komunikasi dengan coach Indra. Kemudian saya di chat Mas Danang di suruh balik (Surabaya) pesawat pukul 15.00 WIB dan baru sampe abis buka puasa. Badan memang kurang tidur, kurang fit tapi saya juga ingin sesuai apa yang disampaikan coach Aji ingin happy ending," ungkap Ernando.
Baginya, apapun yang terjadi di lapangan adalah sebuah hal yang sebenarnya hal yang tidak ia sangka juga. Karena ia hanya berusaha menampilkan yang terbaik.
"Menurut saya itu bola ketepakan (kebetulan) aja, beruntung. Jadi pas saya dapat saja," aku pemain bernomor punggung 21 itu.
Ernando mengaku, kunci keberhasilan tersebut intinya adalah banyak melakukan latihan mengasah feeling membaca pergerakan bola, serta berani berkomunikasi atau mengarahkan pemain-pemain yang lebih senior untuk ikut bertahan.
"Kuncinya ya selalu belajar di setiap pertandingan ketika kebobolan saya belajar dari situ. Kemudian komunikasi antar lini karena setiap musim pemain baru dan harus kompak lah semua pemain," pungkasnya.