Polri Ingatkan Peserta Reuni 212 untuk Hormati Hak Orang Lain
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Polisi M. Iqbal, menyerukan kepada seluruh peserta Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212, tetap menjaga ketertiban, dan menghormati hak orang lain, termasuk mereka yang akan melaksanakan misa atau kebaktian Minggu di Gereja. Mengingat reuni ini digelar pertepatan dengan Minggu 2 November 2018.
"Reuni yang akan di gelar di Monas ini jangan sampai mengganggu ketertiban dan menghilangkan hak orang lain," pesan Iqbal.
Untuk mengamankan pelaksanaan Reuni PA 212 ini Polri telah menyiapkan sekitar 3.500 personel, 2.400 diantaranya dari pasukan Brimob sebagai kekuatan inti. Pola pengamanan dengan sistem terbuka dan tertutup.
Polda Metro Jaya rencanya akan merekayasa lalu lintas, untuk menghindari macet dan terjadi penumpukan kendaraan pada titik tertentu.
Sementara untuk car freeday akan digeser sampai Jl Sudirman, yakni setelah melewati tugu selamat datang di bundaran air mancur Hotel Indonesia.
Jendral Polisi berbintang satu mantan Kapolrestabes Surabaya, menyarankan alumni dari daerah tidak ikut berbondong bondong ke Jakarta. Aspek keselamatan dan keamanan supaya menjadi pertimbangan. "Jangan melihat ramainya, tapi faktor keamanan dan keselamatan, harus dipikirkan," pesannya.
Pesan lain yang disampaikan Iqbal, dia mengutip arahan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, jangan membawa senjata tajam, kalau ada orasi, sampaikan dengn lembah lembut, gunakan kata kata yang beradab, jangan menghujat dan jangan memprovokasi massa dengan menebar kebencian." Mari kita hiasi bangsa dan negara ini dengan damai dan kasih sayang," kata Brigjen Iqbal.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid, sebagai aktivis 212, menegaskan tidak ada yang perlu ditakuti dengan kegiatan akbar reuni PA 212."Kita ini ingin memperkokoh ukhuwah Islamiyah, bukan akan membuat onar. Kalau tidak mau ikut tidak apa apa, tapi jangan terus membuat pernyataan yang bersifat fitnah ," kata Hidayat Nurwahid.
Wakil Ketua MPR RI itu memastikan reuni ini merupakan aksi damai, berkomitmen menjaga NKRI dan Pancasila. (asm)
Advertisement