Jaga Keseimbangan Tubuh dengan Memperhatikan Kalori
Tanpa disadari banyak orang mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kebutuhan tubuh akan kecukupan gizi maupun kalori. Sehingga 'makan asal kenyang'. Padahal bila dicermati, dari makanan yang kita konsumsi membuat tubuh sehat dan bugar.
Kalori merupakan bagian dari energi yang dibutuhkan tubuh, untuk menghasilkan tenaga agar bisa bertahan selama beraktivitas. Estiningtyas N, SKM, MARS, ahli kesehatan masyarakat Adi Husada Cancer Center (AHCC) mengatakan, tubuh membutuhkan kalori untuk hidup.
Tanpa energi dari kalori, sel-sel dalam tubuh tidak akan berfungsi. “Seperti jantung akan berhenti berdetak. Jadi, penting untuk makan dan minum dengan memperhatikan kalori yang masuk,” ujar Estiningtyas.
Pada umumnya, lanjut Estiningtyas, orang dewasa rata-rata membutuhkan dua ribu kalori. Berdasarkan FAO, kebutuhan kalori minimum rata-rata individu per hari secara global sekitar 1800 kalori.
Namun sebenarnya, kebutuhan kalori tiap individu berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik.
"Kalori penting untuk membangkitkan energi tubuh. Jika makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari dapat mencukupi kebutuhan kalori harian, maka tubuh akan sehat," jelas Estiningtyas.
Sebaliknya, jika makanan dan minuman yang dikonsumsi di bawah atau di atas kebutuhan kalori tubuh kita, maka risiko untuk terkena penyakit akan meningkat. Oleh karena itu, penting mengetahui jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan antara energi yang masuk dan keluar dari tubuh.
“Selain menjaga kesehatan inilah kunci mendapatkan berat badan sehat dan ideal," imbuh dia.
Makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung karbohidrat, lemak, dan protein yang nantinya akan dikonversi menjadi energi oleh tubuh. Untuk menghitung jumlah kalori tiap harinya, Estiningtyas mencontohkan, misal menu Ayam Lodho. Menu ini mengandung kalori 165,5. Proteinnya 18,6 gram dan lemak 2,7 gram.
Selanjutnya, buah-buahan segar seperti semangka mengandung kalori 32 dan nanas 52 kalori. Jumlah kalori yang dimiliki karbohidrat, protein dan lemak berbeda. Untuk 1 gram karbohidrat bernilai 4 kalori, 1 gram lemak 9 kalori, dan 1 gram protein bernilai 4 kalori.
"Jadi, misalkan dalam satu jenis makanan yang dimakan mengandung 4 gram karbohidrat, 10 gram lemak, dan 15 gram protein, jumlah kalori yang dimakan kurang lebih (4×4)+(10×9)+(15×4)= 166 kalori," rinci Estiningtyas.
Ditambahkan pula, untuk mengetahui jumlah karbohidrat, protein, dan lemak biasanya jumlah tersebut tertera di setiap kemasan. Hal ini akan memudahkan dalam penghitungan kalori tersebut.
"Menjaga makanan termasuk kalori yang dikonsumsi setiap hari akan membuat tubuh sehat, bila tubuh sehat tentu penyakit tidak akan mudah menyerang termasuk kanker," pesan Estiningtyas.
AHCC merupakan tempat yang tepat dalam penanganan penderita kanker terpadu, yang berada di bawah naungan Rumah Sakit Adi Husada. Memiliki fasilitas radioterapi. Sehingga pasien tidak perlu menunggu lama dan pergi jauh ke luar negeri, karena di AHCC Surabaya sudah bisa menangani pelayanan ini.