Jaga Keamanan, PWNU Minta Elemen NU Tak Ikut Demo Omnibus Law
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, meminta supaya seluruh elemen NU di Jatim, tidak ikut serta turun ke jalan dalam aksi penolakan terhadap disahkannya UU Omnibus Law.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, kepada seluruh badan otonom (Banom) NU di Jatim, mulai dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Gerakan Pemuda Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Marzuqi mengungkapkan jika permintaan untuk tidak mengikuti aksi demonstrasi tolak Omnibus Law tersebut dengan tujuan agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Kepada warga NU, para santri, para jemaah, sahabat-sahabat, rekan-rekan, IPNU, IPPNU, ANSOR, Fatayat, Pagarnusa, PMII, PSHT,” kata Marzuqi, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Oktober 2020.
“Semua saya mohon tidak usah ikut demo, demi menjaga ketertiban, keamanan, saya mohon nggak usah ikut demo,” lanjut Marzuqi,
Oleh karena itu, lanjut Marzuqi, dirinya berharap agar para Banom, mempercayakan permasalahan Omnibus Law ini kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang ada di pusat.
"Percayakan kepada PBNU yang sama-sama berjuang untuk merevisi atau memperbaiki, satu dua ayat atau pasal yang dianggap tidak adil atau dianggap salah dari Omnibus Law lewat MK," tutupnya.
Perlu diketahui, para demonstran di Surabaya kembali melakukan penolakan terhadap UU Omnibus Law, sejak Selasa 20 Oktober 2020 kemarin. Aksi tersebut berjalan damai hingga demonstrasi selesai pada pukul 17.30 WIB.
Demonstrasi yang digelar oleh Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) tersebut, rencananya bakal diadakan selama empat hari ke depan. Massa aksi pun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Advertisement