Jaga Keamanan Sayur dan Makanan Segar, Pemkot Kediri Gelar Rapid Test di 8 Pasar
Guna menjaga keamanan pangan utamanya Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) rutin mengadakan pengawasan. Kegiatan ini dijadwalkan menyasar ke-8 pasar di Kota Kediri mulai hari Kamis 23 -31 Januari 2025.
Pengawasan dilakukan secara bergilir dengan mendatangi sejumlah pasar tradisional diantaranya Pasar Mrican, Pasar Bandar; Pasar Pahing, Pasar Setono Betek, Pasar Bawang, Pasar Banjaran ,Pasar Bandar Ngalim dan Pasar Grosir Ngronggo.
Dalam keterangannya secara terpisah Moh. Ridwan Kepala DKPP Kota Kediri menjelaskan kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan bahan pangan yang beredar di masyarakat, terlebih menjelang libur panjang. Sekaligus mendukung Kota Kediri Sehat menuju kota Swasti Saba Wistara.
“Dalam 1 hari kita jadwalkan melakukan pemantauan di dua pasar dan untuk hari ini kegiatan kita lakukan di Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing,” terangnya. Dalam pelaksanaannya, DKPP menerjunkan tim yang telah mengikuti pelatihan di Provinsi Jawa Timur dan Badan Pangan Nasional untuk melakukan uji sampel. Pemantauan uji keamanan pangan dilakukan dengan menggunakan metode rapid test kit.
“Rapid test kit adalah alat deteksi di lapangan yang memiliki banyak kelebihan yaitu metode analisa yang lebih cepat, tepat dengan hasil yang akurat. Bahkan hasilnya sudah bisa diketahui kurang dari 30 menit," jelasnya. Pengujian menggunakan rapid test kit ini digunakan untuk mengidentifikasi beberapa parameter bahan berbahaya di antaranya Rhodamin B, Formalin, Metanil Yellow, Boraks maupun Pestisida.
Adapun bahan pangan yang diuji rapid test kit ialah kubis, wortel, bawang merah, bawang putih, daun bawang, tahu kuning, jajanan pasar, krupuk, sosis dan saos. Hasilnya diketahui wortel, kubis dan bawang merah positif mengandung pestisida. Sementara sosis dan kerupuk positif mengandung pewarna yang melebihi ambang batas.
“Dari temuan ini DKPP akan berkoordinasi dengan PD Pasar untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang. Selanjutnya kita juga akan turun ke Pasar Grosir untuk melakukan pengecekan dan kita telusuri pemasok komoditas pangan sehingga kita bisa lakukan koordinasi dengan kota pemasok,” tuturnya.
Ridwan juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih cermat dan teliti dalam memilih produk serta bahan pangan yang aman dan tidak memilih makanan yang memiliki warna mencolok. “Jika warnanya tajam maka sebaiknya jangan dibeli. Untuk pangan segar sebelum dimasak harus dicuci bersih menggunakan air mengalir,” pesannya.
Dengan kegiatan ini Ridwan berharap masyarakat Kota Kediri bisa mendapatkan bahan pangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. (ADV)
Advertisement