Jadilah Orang Beruntung, Bukan Orang yang Merugi
Menjadi orang-orang yang beruntung adalah keinginan setiap orang. Cita-cita dan harapan setiap orang yang waras akalnya. Apalagi, berhasil meraih keuntungan dunia dan akhirat.
Lalu bagaimana tanda orang beruntung? Siapa pula orang-orang yang dinilai merugi?
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ( akhirat ) ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. " (Al-Hasyr, : 18)
من كان يومه خير من امسه فهو رابح ...
"Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin maka dialah orang beruntung."
من كان يومه مساويا من امسه فهو خاسر...
"Siapa yang hari ini sama dengan kemarin maka dialah orang merugi."
من كان يومه شرا من امسه فهو هالك...
"Siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dialah orang celaka."
Dalam suatu pesan, Ust Keman Almaarif pernah menyampaikan, dunia itu hanyalah kesenangan yang menipu.
Allah Swt. berfirman :
ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ وَزِينَةٌ۬ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ۬ فِى ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَوۡلَـٰدِۖ
“ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Q.S. Al Hadiid ( 57 ) : 20)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, tidak tertipu oleh dunia, lebih mengutamakan akhirat. Amin!
Demikian pesan Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.