Jadi Tuan Rumah Kongres UCLG ASPAC, Ini Persiapannya..
Pemerintah Kota Surabaya menyambut baik atas kepercayaannya menjadi tuan rumah kongres United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC), ke-7, pada 11 hingga 15 September 2018, mendatang.
Kasubag Luar Negeri Bagian Administrasi Kerjasama Pemkot Surabaya Yanuar Hermawan mengatakan Event UCLG ASPAC tentunya membawa dampak positif bagi Kota Surabaya. Di samping para tamu delegasi dapat belajar langsung dengan kunjungan lapangan, pastinya melalui acara ini, perekonomian Kota Surabaya juga akan meningkat.
"Secara prinsip Pemkot Surabaya siap untuk menjadi tuan rumah kongres ke-7 ini. Dan kami ingin memberikan pengalaman yang baik kepada para tamu, yang nantinya terdiri dari kepala daerah di asia pasifik dan juga pemangku kepentingan pembangunan kota yang berkelanjutan," kata dia.
Pemkot Surabaya, kata dia, sudah menyiapkan berbagai fasilitas bagi para tamu yang akan mengikuti jalannya kongres. Seperti layanan relation officer untuk setiap delegasi, dan fasilitas transportasi lokal selama berada di Surabaya. Mulai penjemputan dan pengantaran bandara, hingga transportasi dari hotel ke venue.
"Selain itu juga akan ada welcome dinner yang diselenggarakan di Balai Kota. Disela-sela kongres, juga akan ada city tour di beberapa tempat. Selain itu, juga ada technical visit, kunjungan di berbagai tempat yang sesuai dengan tema bahasan kongres ini," kata dia.
Sementara itu, Kasubag Layanan dan Informasi Bagian Humas Pemkot Surabaya Jefry S. menambahkan rangkaian acara akan dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai 15 September 2018. Namun openingnya, akan dilaksanakan pada tanggal 13 September 2018.
Acara UCLG ASPAC ke-7 ini, saat pelaksanaannya akan mendapat pengamanan ketat dari Polda Jawa Timur.
"Sementara untuk venue utama akan dipusatkan di Dyandra Convention Hall. Disitu nanti akan berkumpul seluruh kepala daerah, baik dari Indonesia maupun mancanegara," katanya.
Media and Communication UCLG ASPAC Fulvia mengatakan kongres rutin dua tahunan ini, akan mempertemukan para pemimpin daerah atau aktor-aktor kunci pembangunan di Negara se-Asia Pasifik, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
"Tema yang diusung dalam kongres tahun ini, adalah Pembangunan Inovasi untuk Kota Berkelanjutan, tema itu sesuai dengan konteks global dan kebutuhan dari setiap pemerintah daerah yang ada sekarang," pungkas dia. (frd/wit)