Jadi RS Rujukan, RSUD Kota Malang Siapkan Tiga Ruangan Ini
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan penambahan jumlah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19. Ada empat RS yang ditunjuk, di antaranya RS Lapangan, RS Panti Nirmala, RS Persada dan RS Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.
RSUD Kota Malang sebagai RS yang ditunjuk sebagai rujukan Covid-19 saat ini tengah menyiapkan beberapa fasilitas penunjang untuk menjadi RS rujukan. Direktur RSUD Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan, fasilitas tersebut salah satunya berupa penyiapan ruang perawatan untuk pasien Covid-19.
"Di antaranya seperti ruang Intensive Care Unit (ICU), ruang isolasi bertekanan negatif hingga ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator," ujarnya pada Jumat, 5 Februari 2021.
Untuk bisa menyediakan tiga ruangan tersebut, kata Husnul, pihaknya harus menyesuaikan dengan jumlah tenaga medis yang ada di RSUD Kota Malang.
"Saat ini kami hitung dulu. Kami lihat dulu kondisi (tenaga medis) di RSUD. Kemudian kami koordinasikan dengan teman-teman yang lain," katanya.
Husnul menambahkan, jika nanti jumlah tenaga medis yang tersedia apakah mendukung untuk bisa melakukan pengadaan tiga ruangan tersebut, maka tahapan selanjutnya adalah pengajuan anggaran kepada Pemkot Malang.
"Lalu kami ajukan pengajuan anggaran kepada Pemkot Malang yang disesuaikan dengan anggaran kebutuhan penanganan Covid-19 di Kota Malang. Kami usahakan dalam waktu dekat," ujarnya.
Saat nanti statusnya sudah berubah menjadi RS rujukan Covid-19, ujar Husnul, secara teknis RSUD Kota Malang tidak bisa menerima secara langsung rujukan pasien Covid-19. Jadi, pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Kota Malang berasal dari rujukan pasien di RS rujukan utama yang ada di Kota Malang.
"Jadi kalau di Kota Malang itu RS rujukan utama Covid-19 itu seperti di RS Saiful Anwar, RS Lavallete dan RST Soepraoen, contohnya itu. Karena mereka memiliki ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator. Untuk yang lain itu statusnya sebagai rujukan penyangga," katanya.
Husnul mengatakan, RSUD Kota Malang sendiri saat ini statusnya sebagai RS Darurat Covid-19, yang berfungsi untuk merawat pasien dari gejala ringan hingga sedang.
"Di RSUD yang sudah dirawat di lantai bawah ada 11 orang pasien Covid-19 dan di atas ada 25 pasien Covid-19 dengan total kapasitas 49 bed," ujarnya.
Advertisement