Jadi Plt, Whisnu Akan Lakukan Rapat Internal Pemkot Surabaya
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana akhirnya buka suara terkait posisinya yang menjadi Pelaksana Tugas atau Plt Walikota Surabaya. Ia mengaku baru menerima surat perintah dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Kamis, 24 Desember 2020 sore.
Setelah mendapat surat itu, di hari yang sama, Whisnu langsung bergegas untuk bekerja dan keliling ke beberapa gereja guna memantau persiapan Misa Natal.
"Karena baru terima kemarin sore, makanya ini mendadak semua," kata Whisnu.
Sementara itu, terkait dengan program kerja dalam dua bulan ke depan, Whisnu mengaku belum bisa berbicara banyak. Ia harus berkoordinasi dulu dengan internal Pemkot Surabaya, utamanya Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan.
“Soal program saya belum bisa bicara banyak, karena baru terima sore tadi. Saya koordinasi dengan Pak Sekda (Hendro Gunawan), mungkin rapat internal bisa dilakukan besok siang atau sore. Pak Sekda juga masih di luar kota,” kata Whisnu.
Bagi Whisnu, situasi yang ada boleh dibilang cukup mendadak. Ia sempat menganggap Risma bisa merangkap jabatan sebagai Walikota Surabaya dan Menteri Sosial (Mensos).
“Mendadak, karena selama ini berita yang saya terima Bu Risma bisa merangkap. Sehingga saya bisa tenang-tenang saja kemarin. Tapi karena suratnya baru saya terima kemarin sore, apa pun harus kita laksanakan. Prinsipnya saya akan menjalankan apa yang sudah digariskan, kebijakan Bu Risma ke depan sampai 2 bulan masa aktif jabatan paripurna kita,” jelasnya.
Disinggung terkait komunikasi dengan Risma, Whisnu masih mencoba menghubungi. “Kita masih mencoba menghubungi beliau, mau koordinasi seperti apa. Karena mulai sekda, asisten, kepala-kepala dinas saya kontak masih belum bisa tersambung,” ujarnya.
Meski demikian, Whisnu berencana akan melakukan rapat koordinasi. “Insya Allah hari ini akan berkoordinasi detail mau seperti apa. Apa yang harus kita selesaikan dalam dua bulan ini akan kita selesaikan,” katanya.
Advertisement