Dampingi Bupati Ipuk Pilkada 2024, Sekda Siap Mundur!
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono akan mendampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani sebagai bakal calon Wakil Bupati (bacawabup) Banyuwangi pada Pilkada tahun ini. Mujiono siap mundur dari jabatannya setelah ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sesuai aturan yang ada, menurut Mujiono, aparatur sipil negara (ASN) yang maju sebagai kepala daerah, baik gubernur dan wakil gubernur atau bupati dan wakil bupati harus mengundurkan diri sejak ditetapkan KPU sebagai calon.
“Kalau saat pendaftaran, menyatakan laporan ke pembina kepegawaian. Mengundurkan diri semenjak penetapan calon kepala daerah maupun wakil (oleh KPU),” ujarnya, Selasa 13 Agustus 2024.
Mekanisme pengundurannya, lanjut Mujiono, pengunduran diri diajukan kepada pembina kepegawaian yaitu bupati. setelah di proses di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) nanti akan turun bahwasannya yang bersangkutan mengundurkan diri dan tidak menjadi ASN.
Mujiono menjelaskan, pertimbangan Bupati Ipuk memilihnya untuk menjadi pendamping dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024, karena dirinya bukan birokrat murni. Sebab birokrat itu menjalankan tugasnya berdasarkan suatu kebijakan, program, dan kegiatan yang dicanangkan kepala daerah. Siapapun kepala daerahnya.
“Tentunya itu dituangkan dalam rencana kera pembangunan jangka panjang, menengah. Rencana kerja SKPD yang kemudian di breakdown pada APBD, di breakdown pada kegiatan. Itu yang kami lakukan,” tegasnya.
Kinerja yang selama ini dilakukannya, harus sesuai target dan realisasi. Misalnya, kegiatan atau program itu fokusnya dimana. Karena setiap tahun fokus kegiatan berbeda-beda. Mulai bidang perekonomian, pariwisata dan lain sebagainya.
“Itu yang kami lakukan, itu semata-mata untuk melayani masyarakat, semata-mata bagaimana Kabupaten Banyuwangi ini semakin hari semakin bagus,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, menurut Mujiono, pasti ada kendala dan menghadapi banyak tantangan. Sebab, masyarakat Banyuwangi itu beraneka ragam budayanya yang tentunya memiliki karakter masing-masing.
Dalam menjalankan tugas selama ini, Mujiono juga selalu berkomunikasi dengan Forkomida yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Sekretaris Daerah. Yang tidak kalah penting, menurutnya, setiap mengambil kebijakan eksekutif selalu meminta persetujuan legislatif.
“Ini tidak gampang. Perlu ada komunikasi, koordinasi, perlu ada kebersamaan membangun visi misi Banyuwangi,” ungkapnya.
Sehingga selama beberapa tahun ini, secara umum kinerja Pemkab Banyuwangi semakin hari semakin baik. Meski demikian, ke depan tetap perlu ada evaluasi bersama perlu menyempurnakan kekurangan yang ada.
Mujiono juga berterima kasih pada pihak eksternal yang selalu memberikan saran, masukan dan kritikan. Diapun selalu menerima saran, masukan dan kritikan itu untuk memperbaiki kinerja.
“Semua saya lakukan dan saya niatkan semuanya adalah ibadah,” ungkapnya.