Jadi Korban Bully Alasan Pelajar SMK Mojosari Bacok Teman Sendiri
Kasus pembacokan teman sekolah di Mojokerto dilatarbelakangi karena sakit hati pelaku kepada korban. Pelaku FBH, 18 tahun, siswa SMK Raden Patah Mojosari, Mojokerto membacok korban MBA, 18 tahun karena sakit hati kerap di-bully korban di sekolah.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar menjelaskan, sakit hati akibat seringnya di bully oleh korban membuat pelaku FBH mengadu kepada teman satu kampungnya di Kecamatan Ngoro, Mojokerto, yakni, MS dan MRS. Ia mengadu menjadi korban pemukulan MBA, kepada teman-teman satu kampungnya itu.
"Korban ini (MBA) dulu pernah berkelahi dengan pelaku FBH ini. Dimana si FBH ini kalah berkelahi dan akhirnya setiap ketemu selalu diejek-ejek. Akhirnya (pelaku FBH) sakit hati dan menyuruh teman-temannya untuk melakukannya (pembacokan)," kata Apip kepada wartawan, Kamis 15 September 2022.
Niat FBH dan dua pelaku lainnya untuk melakukan pembacokan terhadap korban MBA, itu pun akhirnya terjadi pada Rabu 15 September 2022, sekitar pukul 14.00 WIB, di Jalan Raya Erlangga, Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Saat itu, korban dalam perjalanan pulang dari sekolah dengan mengendarai sepeda motor beat. Para pelaku mengejar korban hingga akhirnya membacok korban dari belakang dan mengenai bahu sebelah kanan.
"Jadi pada saat pulang sekolah korban (MBA) naik kendaraan dicegat oleh dua pelaku yaitu MS dan MRS, langsung melakukan pembacokan sehingga mengakibatkan luka sobek di bahu kanan korban," jelas Apip.
Korban berteriak minta tolong kepada warga usai satu kali dibacok dari belakang oleh pelaku. Oleh warga, MBA, pelajar asal Desa Tawangsari, Kecamatan Bangsal Mojokerto itu langsung diminta lari ke Rumah Sakit Kartini Mojosari untuk mendapatkan pertolongan.
Setelah dilakukan perawatan intensif, korban mengalami luka bacok di atas ketiak tangan kanan dengan kedalaman 5cm dan lebar 8cm. Sehingga harus dijahit sebanyak 3 jahitan dalam dan 7 jahitan luar.
Peristiwa itu pun dilaporkan ke polisi oleh warga. Mendapatkan laporan itu, tim Satreskrim Polres Mojokerto melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembacokan.
Belum 24 jam pasca kejadian polisi akhirnya meringkus tiga terduga pelaku pembacok MBA 18 tahun, pelajar kelas XII SMK Raden Patah Mojosari, Kabupaten Mojokerto itu. Ketiga pelaku adalah MS 20 tahun, MRS 22 tahun dan FBH 18 tahun. Mereka adalah warga Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Pelaku berinisial FBH merupakan teman satu sekolah korban dan berperan sebagai otak penyerangan korban. Kemudian, MRS berperan sebagai joki dan MS sebagai eksekutor atau yang membacok korban.
"Eksekutor tidak diberi upah. Hanya spontanitas dari bentuk solidaritas terhadap rekannya, yaitu pelaku FBH," tandas Apip.
Selain mengamankan ketiga pelaku, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti diantara celurit yang digunakan membacok korban.
Saat ini para pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Mojokerto guna proses penyelidikan lebih lanjut.