Jadi Ketum PB HMI, Raihan Rangkul MPO dan Dipo
Riak-riak kecil di tubuh organisasi HMI terus ada, salah satunya terkait beda pandangan antara HMI Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) dan HMI Diponegoro (Dipo). Lantas bagaimana Ketum baru PB HMI Raihan Ariatama untuk melebur dua cara pandang itu?
Ketua umum baru PB HMI Raihan Ariatama mengakui jika isu riak HMI MPO dan Dipo masih seksi untuk dibicarakan. Riak itu juga bukan hal yang perlu dipermasalahkan. Apalagi sudah menginjak tataran pengurus besar.
Ia menilai, untuk membawa HMI lebih maju, modern, dan besar, semua kader HMI harus ikut andil dalam progres tersebut. Tak terkecuali kader Dipo maupun MPO. Sebab, jika sudah atas nama HMI, dua pandangan itu harus melebur menjadi satu atas nama Himpunan Mahasiswa Islam.
"Sebenarnya kalau sudah di atas ya sudah melebur. Isu-isu itu masih seksi memang untuk dibicarakan atau didiskusikan. Namun jelas, untuk mencapai satu tujuan harus bergandeng bersama. Mau MPO mau Dipo, mari sama-sama membawa HMI bangkit dengan Berdaya Bersama," kata Raihan.
Ia tak ingin hanya karena dua pandangan berbeda itu, HMI tidak bisa maju. HMI tidak bisa modern. HMI tidak bisa menggapai mimpi besarnya menuju satu abad. Maka dari itu, dalam periodenya ini, Raihan akan terus merangkul semua pihak untuk berjuang bersama. Bergandeng tangan untuk kemaslahatan organisasi.
"Insya Allah saya akan rangkul semuanya. Kita berdiri atas nama HMI. Untuk kemajuan ummat, kemajuan organisasi, dan kemajuan bangsa," katanya.