Jadi Cawapres, Sandiaga Mundur dari Gerindra dan Wagub DKI
Sebagai calon wakil presiden, Sandiaga mundur sebagai wakil gubernur. Bahkan Sandiaga Uno juga keluar dari Partai Gerindra.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam jumpa pers bersama di depan kediamanannya di Kertanegara, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018 malam.
Prabowo mengaku meminta Sandiaga untuk mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS. Jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, maka capres-cawapres tersebut keduanya berasal Gerindra.
"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra. Padahal beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo.
Lanjut Prabowo, mundurnya Sandi dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen. "Sandiaga juga akan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI. Kesepakatan pasangan Prabowo-Sandiaga diputuskan oleh tiga parpol pendukung, yakni Gerindra, PAN, dan PKS," katanya.
Sementara itu, dalam pidatonya, Sandiaga mengatakan akan fokus pada kemandirian bangsa hingga membangun perekonomian.
"Kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat, yang fokus di kemandirian bangsa, membangun ekonomi kita untuk membuka lapangan kerja, untuk memastikan harga terjangkau, untuk memastikan stabilitas pangan," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandi berharap dapat menghadirkan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih.
Dalam jumpa pers tersebut dihadiri elite Partai Gerindra, PKS, PAN, dan para pendukung. Tampak hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. (wit)