Anak Petani jadi Anggota DPRD Banyuwangi, Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Panen Petani
Satu di antara anggota DPRD Banyuwangi yang dilantik merupakan anak seorang petani kopi di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Dia adalah Abdul Ghofur, 27 tahun. Meski usianya cukup muda, Ghofur sudah kali kedua menjadi anggota DPRD Banyuwangi. Di periode kedua ini, Ghofur akan memperjuangkan stabilitas harga komoditas hasil panen petani.
Ditemui usai pelantikan, Ghofur bersyukur masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Sehingga hari ini dirinya kembali dilantik menjadi anggota DPRD Banyuwangi untuk periode 2024-2029. “Itu hasil perjuangan kita selama lima tahun dan selama lima tahun ini masih diberi kepercayaan,” jelasnya, Rabu, 21 Agustus 2024.
Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo ini mengatakan, sejak pertama kali menjadi anggota DPRD Banyuwangi, dirinya fokus menjalankan tugasnya. Salah satu PR yang harus dikerjakannya, masih banyak petani yang dihadapkan dengan harga hasil panen yang murah. “Petani kita di wilayah banyak yang susah terkait harga. Tapi Alhamdulillah di beberapa produk kayak kopi sudah naik harganya,” katanya.
Politisi Partai Gerindra ini akan memperjuangkan agar pemerintah lebih fokus dalam bidang pertanian. Utamanya berkaitan dengan harga komoditas hasil panen dari petani. Yang tidak kalah penting menurutnya adalah berkaitan dengan ketersediaan masalah pupuk.
Sebagai wakil rakyat, lanjut salah satu anggota DPRD termuda ini, pihaknya akan mengawal dan sekaligus melakukan pengawasan agar pemerintah daerah bisa memperjuangkan harga komoditas pertanian menjadi lebih baik lagi. “Karena hasil pertanian di Banyuwangi ini kan cukup kompleks. Ada buah naga, kopi, padi. Maka dari itu di setiap momen panen ini kita wajib mengawal untuk memperjuangkan nasib petani itu terangkat,” tegasnya.
Advertisement