Lawan Persinga Mundur Keempat Kalinya, Persebaya Tak Tinggal Diam
Pertandingan leg pertama dan kedua babak 32 besar Piala Indonesia antara Persebaya dengan Persinga Ngawi kembali batal. Padahal laga ini rencananya berlangsung pada 9 dan 12 Februari 2019.
Operator turnamen beralasan, pembatalan dua pertandingan tersebut karena belum mendapat izin penggunaan venue.
Sebagai gantinya, Persebaya menggelar latihan Sabtu 9 Februari pagi di Stadion Jenggolo, Sidoarjo. Dalam latihan ini juga terlihat ada game internal sebagai pengganti batalnya pertandingan lawan Persinga.
Dalam surat PSSI nomor 379/UDN/222/I-2019 kepada Gubernur Akademi Angkatan Laut diterangkan bahwa pertandingan leg pertama dan kedua Persebaya kontra Persinga digelar pada 9 Februari dan 12 Februari di Stadion Jala Krida Mandala AAL Bumimoro, Surabaya. Namun ternyata, surat tersebut merupakan surat PSSI ke AAL, bukan dari PSSI untuk klub.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan surat dari PSSI tentang pertandingan tanggal 9 dan 12 Februari itu. Surat yang bocor itu sebenarnya internal PSSI ke AAL. Bukan dari PSSI ke klub. Jadi posisi kami memang pasif, menunggu dari PSSI," kata Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman.
Surat itu memang sudah beredar luas di masyarakat. Namun sampai saat ini Persebaya dan Persinga belum menerima surat resmi dari PSSI.
"Kemarin memang diupayakan ke Bumimoro. Ternyata dari agenda yang disebutkan, lapangan Bumimoro tidak bisa," ujar dia.
Karena sudah tertunda hingga empat kali, pihak Persebaya tak mau tinggal diam. Sebab, hal ini dapat menggangu program latihan tim Bajul Ijo. "Hari ini kami akan berkomunikasi dengan PSSI, supaya lebih cepat mendapat kejelasan," ucap Ram.
Selain itu, Ram menyampaikan, pihak Persebaya tengah berupaya menjalin komunikasi dengan PSSI terkait jadwal mereka di Piala Indonesia. Serta turut membantu menyelesaikan masalah yang ada saat ini.
"Agar tidak menggantung, dan juga tidak boleh ada WO. Persebaya berupaya ikut membantu memikirkan pertandingan itu," jelas Ram. (hrs)