Jacques Chirac, Mantan Presiden Prancis Meninggal Dunia
Jacques Chirac, mantan Presiden Perancis, meninggal di usia 86 tahun pada Kamis 26 September 2019. "Presiden Jacques Chirac meninggal pagi ini dengan tenang, dikelilingi oleh keluarganya," ujar sang menantu, Frederic Salat-Baroux.
Kabar meninggal Chirac mengejutkan Presiden Komisi Eropa sekaligus eks Perdana Menteri Luksembourg, Jean-Claude Juncker.
Melalui juru bicara Mina Andreeva, Juncker ingin menyampaikan penghormatan atas kerja keras dan warisannya bagi Perancis maupun Eropa.
"Eropa tak hanya kehilangan negarawan besar. Namun Presiden Juncker juga kehilangan teman baiknya," ujar Andreeva dalam keterangan tertulis, dilansir AFP.
Jacques Chirac menjadi presiden pada 1995, dan kemudian terpilih dua kali hingga dia mengakhiri jabatannya pada 2002 silam. Berkuasa selama 12 tahun di Champs Elysees, dia merupakan Presiden Perancis dengan masa jabatan terlama kedua pasca-perang setelah Francois Mitterrand.
Di kancah internasional, salah satu momen bersejarah Chirac adalah ketika dia marah dan menentang AS soal kebijakan Perang Irak 2003.
Merupakan sosok konservatif, Chirac juga pernah menjabat sebagai perdana menteri (1974-1976 dan 1986-1988), serta Wali Kota Paris (1977-1995).
Imunitas yang diterimanya sebagai kepala negara runtuh ketika dia tersandung dugaan penggelapan dan penyalahgunaan dana publik.
Setelah turun dari kekuasaan, Jacques jarang tampil di depan publik, dan dilaporkan bergelut dengan kesehatan yang menurun.
Perjalanan karir
Jacques Chirac menjadi presiden Prancis selama dua masa jabatan dan membawa negaranya menerapkan mata uang tunggal Eropa. Dia membawa Prancis dari Gaullism anti-Eropa menjadi pendukung konstitusi Uni Eropa.
Gaullist adalah prinsip dan kebijakan bekas pimpinan Prancis Charles de Gaulle yang dicirikan sikap konservatisme, nasionalisme, dan pemerintahan terpusat.
Chirac menolak memberikan dukungn invasi pimpinan AS terhadap Irak, sehingga semakin memperburuk hubungannya dengan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Reputasinya di dalam negeri ternoda karena setelah meninggalkan Istana Élysée, dia dihukum karena melakukan korupsi saat menjadi wali kota Paris.
Jacques René Chirac dilahirkan pada tahun 1932, sebagai anak laki-laki manajer bank yang kemudian menjadi direktur perusahaan pesawat terbang Dassault.
Dia masuk akademi elite bagi pegawai negeri Ecole Nationale d'Administration. Saat muda, Chirac sempat terlibat dengan paham komunisme dan pasifisme.
Dia pernah menjadi bagian pasukan cadangan Prancis dan terluka saat perang penjajahan Prancis di Aljazair.
Pada tahun 1960-an dia bekerja bagi Perdana Menteri Gaullist, Georges Pompidou. Dialah yang menjadikan Chirac sebagai menteri junior di tahun 1967.
Tahun 1974, Gaullist mengalami titik balik. Chirac memimpin perlawanan terhadap calon resmi Gaullist, Jacques Chaban-Delmas, dan mendukung Valéry Giscard d'Estaing sebagai presiden.
Advertisement