Jackie Chan Dikarantina karena Virus Corona?
Jackie Chan membuat para penggemarnya gelisah. Rumor muncul setelah beberapa media online dari China dan Vietnam menyebut Jackie Chan dikarantina. Media itu menulis tentang Jackie Chan yang hadir dalam pesta bersama orang yang menderita virus corona.
Dikutip dari Newtalk.tw, seminggu yang lalu, Jackie Chan bertemu dengan Eric Tsang, Alan Tam, dan Alex Fong. Pada pertemuan itu ada juga anggota polisi yang diidentifikasi terinfeksi virus corona.
Media sosial pun akhirnya ramai soal hal tersebut. Mereka sadar, aktor laga yang mereka sayangi itu tak memakai masker untuk mencegah penularan oleh COVID-19, pada saat perayaan itu.
Kabar itu lantas dikonfirmasi oleh Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Hong Kong. Polisi menanggapi melalui pernyataan bahwa pesta itu bersifat pribadi, sehingga tidak adanya tindakan untuk mencegah penyebaran virus.
Media kemudian mengklaim bahwa semua orang yang hadir di pesta itu kini berada di karantina. Setelah berita itu, Today Online mengklarifikasi bahwa mereka yang kabarnya dikarantina justru berada di sebuah restoran.
Sampai sekarang sudah ada lebih dari 24.300 kasus yang terkonfirmasi terkena virus corona di China daratan. Jumlah kematiannya pun meningkat menjadi hampir 500 orang.
Jackie Chan sebelumnya sudah menawarkan sejumlah uang bagi yang bisa membasmi virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, China. Jika dikonversi ke Rupiah, tawaran Jackie Chan itu sekitar Rp1,95 miliar atau nyaris Rp2 miliar. Niatnya pun tak ingin disalahartikan. Dia menegaskan hadiah itu bukan soal uang tapi lebih ke rasa kemanusiaan.
Niat baik itu diutarakan Jackie Chan saat mempromosikan film terbarunya Vanguard. Dia berharap bisa melakukan apa saja demi tuntasnya epidemi tersebut, selain menghibur para korban.
"Sains dan teknologi adalah kunci untuk mengatasi virus, dan saya percaya banyak orang yang memiliki pemikiran yang sama dengan saya. Saya berharap ada penangkal racun yang dapat dikembangkan sesegera mungkin," ucap pria berusia 65 tahun tersebut, dikutip dari statusnya di Weibo.
"Tidak peduli individu atau organisasi mana pun yang bisa mengembangkan penawarnya. Saya ingin berterima kasih kepada mereka dengan 1 juta Yuan," katanya.
"Saya tidak ingin melihat jalanan yang dulu ramai, sekarang kosong, dan tidak ingin melihat rekan-rekan saya memerangi virus sampai beberapa dari mereka mati ketika mereka seharusnya bisa menikmati hidup," tegasnya.