ITTelkom Buat Inovasi Mizu Water untuk Atasi Kekurangan Air
Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom) membuat inovasi untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih di daerah pedesaan. Alat yang diberi nama 'Mizu Water' ini berguna untuk memudahkan pekerjaan warga mencari air.
Yosefan Alfeus Bayuaji, salah satu tim mahasiswa proyek Mizu Water mengatakan, alat tersebut terdiri dari dua bagian, yakni sumur bor dan tandon yang terpisah jarak tapi terkoneksi melalui pipa air.
"Cara kerjanya terdapat panel yang dipasang dekat tandon sebagai media komunikasi untuk mengetahui debit air dalam tandon, kemudian menghubungkan dengan sumur," ungkap Bayu.
Bayuaji melanjutkan, ketika air dalam penampungan hampir habis, maka panel akan mengirimkan sinyal ke panel control sumur untuk menyalakan genset dan pompa. Lalu jika sudah penuh, maka akan mati secata otomatis.
Panel control sumur dan tandon penampungan ini terkoneksi secara wireless menggunakan antenam sehingga dapat berkomunikasi jarak jauh. Sistem tersebut tentunya akan memudahkan warga.
Alat ini pun sudah dipasang di daerah pertama, yakni Desa Kalidahu Blitar. Karena dalam beberapa tahun belakangan desa tersebut mengalami kekeringan.
Rektor ITTelkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T saat meresmikan alat tersebut menyatakan akan terus dilakukan pemantauan terhadap alat dan nantinya mungkin akan dilakukan pengembangan lainnya.
“Nantinya proyek ini akan dimonitor secara daring. Sejauh ini monitoring pompa dan lain sebagainya sudah menggunakan aplikasi dan dapat dilakukan monitoring melalui internet. Hanya saja, sejauh ini kendalanya dari jaringan.” papar Tri Arief Sardjono.
Sementara itu, Lurah Desa Kalidahu, Ngeni, Iwan Haris Efendi mengucapkan banyak terima kasih atas terpasangnya alat Mizu water.
"Ke depannya kita olah bersama agar dapat bermanfaat bagi banyak orang, terutama dalam lini kehidupan yang membutuhkan air. Karena ada bantuan sumur bor ini, saya berharap pula dapat digunakan dan dikelola dengan baik. Ke depannya nanti kami akan membentuk pengurus untuk mengurus proyek ini.” tutup Iwan.