ITS Segera Lahirkan SDM untuk Tangani Ransomware Wannacry
Surabaya: Dewasa ini merebak virus ransomware Wannacry, oleh karena itu ITS Surabaya berencana membuka program studi (prodi) teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan langkah ini ITS berharap mampu menelurkan SDM yang bisa mengatasi permasalahan.
"Salah satu output yang ingin dilahirkan dari prodi ini asalah tenaga ahli di bidang keamanan cyber," kata Ransomware Dekan FTIF ITS Agus Zainal Arifin saat melakukan sosialisasi awal prodi ini, di ruang Dekan FTIF, Kantor Rektorat ITS, Senin (15/5).
Saat ini, pihak FTIF ITS telah menyelesaikan tahapan izin internal. Dimulai dari senat fakultas dan akademik dan rektorat. Kemudian, mengajukan surat permohonan BAN-PT. "Setelah diajukan, kita menunggu dokumen izinnya turun," ujarnya.
Langkah ini diharapkan, izin bisa diberikan segera. Sehingga prodi ini bisa langsung diresmikan ketika mulainya pendaftaran PKM Mandiri di bulan September nanti.
Selain sebagai tenaga ahli di keamanan cyber, lulusannya juga diharapkan mampu menguasai perihal keamanan aplikasi, sebagai integrator sistem dan tenaga ahli di layanan penyimpanan langit (cloud servuce).
"Dan juga menghadapi internet of things (IOT), seperti di Surabaya tang diaplikasikan dalam konsep smart city," papar Agus.
Adapun prodi TIK sudah bermunculan tujuh perguruan. Di antaranya ITB, USU, UGM, Universitas Negeri Jember, Univeristas Udayana, Universitas Brawijaya dan Universitas Telkom Bandung. (hrs)