ITS Sarankan Lacak Telepon Genggam dan ATM untuk Temukan Irfan
Saat akan pergi, Irfan Nur Ma'arif, mahasiswa D3 Teknik Infrastruktur Sipil ITS yang dilaporkan hilang, menunjukkan gelagat yang tidak seperti biasanya. Gelagat itu adalah membawa kartu anjungan tunai mandiri (ATM) miliknya.
Padahal, selama ini Irfan jarang membawa ATM miliknya. Kartu ATM milik Irfan lebih banyak ditinggal di rumah.
"Kami tidak menyangka, kalau itu bisa jadi pertanda bahwa ia berencana pergi dari dan tak kunjung kembali sampai hari ini," tutur Sumarno, saudara ibundanya Irfan, Suwarni yang ikut mendampingi saat pertemuan dengan pihak kampus di kampus vokasi ITS.
Pagi tadi, Suwarni bersama dengan Sumarno mendatangi kampus vokasi ITS di daerah Manyar Surabaya. Dalam pertemuan dengan pihak kampus, keluarga menceritakan kronologi sebelum Irfan menghilang.
Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Fakultas Vokasi ITS, Maschus menyebut jika telepon genggam dan kartu ATM yang dibawa Irfan seharusnya dapat menjadi petunjuk pencarian. Pasalnya, apabila telepon genggam dibawa dalam keadaan menyala, polisi bisa mencari keberadaan anak didiknya tersebut dengan melacak sinyal ponselnya.
Namun, apabila telepon genggam itu mati, masih ada kartu ATM yang dibawa Irfan. Kartu ATM ini juga bisa digunakan petunjuk untuk melacak keberadaan Irfan. Apalagi dalam kartu ATM ini, ada sejumlah dana. Nilainya lumayan besar untuk ukuran mahasiswa, karena hasil dari lomba yang pernah diikutinya.
Kata Maschus, tidak menutup kemungkinan jika Irfan akan menggunakan untuk biaya hidup, selama tidak pulang. Otoritas perbankan adalah pihak yang bisa mengetahui, di mana terakhir kali ATM itu digunakan. Setidaknya, lokasi terakhir Irfan menggunakan ATM, bisa menjadi pemandu perkiraan keberadaannya.
"Kalau saya yang meminta Bank Jatim untuk membocorkan informasi penggunaan ATM Irfan, rasanya kurang kuat. Saya pikir, polisi lebih punya kuasa untuk itu," jelas Maschus.
Terhitung sejak lima hari, Irfan tidak pulang. Hal ini membuat Suwarni ibunya bersedih. Dia sampai tidak selera makan selama tiga hari. Hubungi nomor 082301376116 atau 081907014100 apabila Anda tidak sengaja berpapasan dengan seseorang yang mirip dengan ciri-ciri Irfan. (tts)