ITS Rancang Dua Bilik Tes Swab Covid-19 untuk RS Unair
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sedang memproduksi inovasi berupa Bilik Tes Swab Covid-19 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair).
Wakil Rektor IV ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian Bambang Pramujati ST MScEng PhD mengatakan, pembuatan bilik tes ini didasari oleh keluhan Rumah sakit Universitas Airlangga (RSUA) terkait resiko terpaparnya dokter saat mengambil sampel swab.
“Dari diskusi, muncul ide untuk memodifikasi bilik sterilisasi yang ada menjadi bilik tes swab,” kata Bambang.
Menurut Bambang, bilik tes swab ini dapat menjadi solusi untuk keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dalam menangani pemeriksaan Covid-19 saat ini. Sehingga bisa meminimalisir kontak fisik dengan pasien atau orang yang diperiksa.
Sementara ketua proyek inovasi bilik tes swab ini, Djoko Kuswanto ST MBiotech menjelaskan, ITS baru memproduksi dua unit bilik tes swab untuk RSUA. Sebab, untuk saat ini belum ada pesanan yang pasti akan kebutuhan boks tersebut. Kebutuhan bilik tes swab memang tidak sebanyak chamber sterilisasi karena kebutuhannya bergantung pada prosedur pengambilan swab sample terhadap pasien di rumah sakit. Namun, bila ada kebutuhan lainnya ITS akan siap memproduksi.
"Bilik tes swab ini dilengkapi dengan lampu UV untuk sterilisasi bilik serta melindungi operator. Bilik juga memiliki pendingin udara dengan Hepa filter guna menopang keamanan dan kenyamanan operator," terang dosen Departemen Desain Produk ITS ini.
Pada bilik ini, lanjut Djoko, alat swab diletakkan di meja kecil di bagian luar depan bilik. Untuk melakukan tes, tangan operator akan melalui lubang pengaman yang dilengkapi handschoen (belalai lengan). Komunikasi operator dengan pasien bisa melalui pengeras suara yg terpasang di bilik.
Selain itu, Djoko menjelaskan bahwa tekanan udara di dalam bilik didesain sedemikian rupa, sehingga lebih positif dibandingkan tekanan udara di luar bilik. Hal ini bertujuan agar udara cenderung mengalir keluar bilik bukan ke dalam. Bilik tes swab inovasi ITS ini juga memiliki desain melengkung di bagian depan sesuai antropometri operator.
Djoko berharap inovasi ini dapat digunakan sesuai harapan dan tujuan pengembangannya, serta mampu melindungi tenaga kesehatan dengan optimal tanpa menghilangkan aspek kenyamanannya.
Advertisement