ITS Kenalkan Nata De Legen, Nata Berbahan Minuman Legen
Minuman tradisional asal Gresik, Jawa Timur, yakni legen ternyata bisa menjadi bahan baku nata. Hal ini dikembangkan oleh tim pengabdian masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Dr Lailatul Qadariyah ST MT selaku ketua tim mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari perwakilan Asosiasi Petani Legen (APLAH) memiliki komposisi yang hampir sama dengan air kelapa tua.
"Sehingga memungkinkan legen dapat dimanfaatkan dengan melakukan fermentasi untuk menghasilkan nata," ujar wanita yang akrab disapa Arin ini.
Dari informasi tersebut, Arin melakukan sosialisasi pembuatan nata berbahan dasar legen kepada para petani legen di Gresik. Hal ini guna meningkatkan pemanfaatan legen sebagai produk bernilai ekonomis tinggi menjadi Nata de Legen.
Sebelum melakukan pendampingan langsung, tim melakukan pembuatan Nata de Legen terlebih dahulu.
"Diawali dengan membeli starter Acetobacter xylinum dari Laboratorium Mikrobiologi Unair. Kemudian, Ttim Abmas ITS melakukan pembuatan nata dengan bahan dasar legen di Laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Departemen Teknik Kimia ITS," jelas Arin.
Selanjutnya dilakukan acara pendampingan pada mitra para petani legen di Desa Hendrosari, Gresik dalam pembuatan Nata de Legen. Pendampingan kepada mitra ini dilakukan secara hybrid, yaitu luring dan daring.
Dalam pendampingan luring itu ada beberapa dosen dan mahasiswa yang langsung hadir di Gresik.
“Sedangkan daring dilakukan melalui aplikasi zoom jika ada yang tidak bisa berangkat ke Gresik,” terang dosen Departemen Teknik Kimia ini.
Arin menjelaskan bahwa legen yang dihasilkan nantinya bisa diamati hingga dua minggu berikutnya. Selain itu, agar mitra yang merupakan asosiasi petani legen Hendrosari bisa membuat nata sendiri, maka diadakan pendampingan pembuatan starter Acetobacter xylinum.
"Harapannya adalah agar mitra dapat mandiri dalam membuat nata sehingga harga produksi pembuatan nata menjadi rendah. Selain itu juga memberikan profit yang signifikan bagi petani legen,” pungkasnya.
Advertisement