ITS Buat iChamber, Bilik Disinfektan Massal untuk RS Unair
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan inovasi iChamber (desinfection chamber) yang bisa digunakan secara masal.
iChamber merupakan bilik sterilisasi yang menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap orang yang hendak masuk ke dalam ruangan.
iChamber ITS ini mengembangkan tiga metode, yakni metode spray cairan disinfektan, metode evaporator cairan disinfektan, dan metode gas disinfektan-Ozone.
"Untuk iChamber yang kami buat ini dilengkapi dengan termal kamera dan internet of thing (IoT). Nantinya orang yang disemprot disinfektan juga akan terbaca kamera berapa suhu tubuhnya," jelas Bambang Pramujati, Ph.D., selaku Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS.
Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, tak perlu khawatir jika masuk dalam bilik disinfektan ini. Menurut Bambang, cairan yang disemprotkan aman bagi kulit sehingga tak akan menimbulkan iritasi.
"Kami memilihkan cairan yang aman untuk masyarakat. Jadi meminimalisir adanya iritasi pada masyarakat yang mengunakan alat ini," ujarnya.
Untuk iChamber ini, Bambang mengatakan, tidak mengunakan pintu tetapi mengunakan tirai agar meminimalisir kontak dengan orang sebelumnya yang mengunakan alat ini juga.
Keefektifitasan alat ini, lanjut Dr. Angraeni Dwi.S, dr, Sp.Rad (K), Manager Riset dan Renbang RS Unair, butuh diteliti lebih dalam lagi. Tapi pada situasi seperti saat ini, iChamber akan memaksimalkan disinfektan disemprot keseluruh tubuh sebagai perlindungan anti bakteri.
"Kalau hand sanitizer kan di tangan saja, ini bisa dimaksimalkan anti bakterinya ke seluruh tubuh," paparnya.
Tiga iChamber yang dibuat ITS ini akan dipakai di RS Unair. Alat ini akan diletakan di depan poli khusus dan beberapa tempat lainnya.
"Jadi nanti orang yang akan ke poli khusus akan melewati iChamber ini nanti. Sebagai antisipasi ganda dari pihak RS Unair," tandasnya.