Itik Dabung jadi Hewan Endemik Bangkalan, segera Dipatenkan
Kabupaten Bangkalan, Madura secara resmi menetapkan Itik Dabung jadi hewan endemik di kabupaten ini. Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Bangkalan kini tengah melakukan penelitian hewan ternak tersebut.
Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan mengajukan Itik Dabung menyebutkan, dengan status hewan endemic, itu artinya hewan ini akan dijadikan hewan asli daerah.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pembibitan Pakan dan Produksi Peternakan (P4) Dinas Peternakan Bangkalan Suba’i, penetapan hewan endemik masih proses penyusunan. Pihaknya telah mempersiapkan hewan yang dijadikan hewan endemic. ”Kami sudah lama mengantongi Itik Dabung jadi hewan endemik,” katanya dikutip dilaman bangkalankab, Jumat 4 Agustus 2023.
Suba’I mengatakan, pihaknya telah mengajukan Itik Dabung ke Balitbangda Kabupaten Bangkalan untuk dilakukan penelitian. Namun, hasilnya dinilai kurang memuaskan. Dengan begitu, untuk Itik Dabung masih dilakukan pengajuan penelitian ulang. ”Masih proses pematenan. Balitbangda dan kami sedang ke provinsi dalam hal ini,” tambahnya.
Pematenan hewan endemik ini terkendala anggaran untuk penelitian. Kurang lebih nominal anggaran penelitian Rp150 juta. Hal itu untuk menghasilkan genetika hewan terkait secara sistem hasil laboratorium.
”Kami hanya mengajukan, yang punya anggaran itu Balitbangda untuk membayar kampus teknik,” imbuhnya.
Itik Dabung dan Kambing Pote
Suba’I mengakui Itik Dabung masih terkendala hasil uji laboratorium. Pihaknya telah merencanakan kambing pote (putih) untuk ditetapkan menjadi sustainable development goals (SDGH) atau tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar penelitian mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Saat ini sedang penyusunan proposal ke Kementerian Pertanian.
”Alhamdulillah kami dibantu UB untuk hasil penelitian kambing pote yang ternyata benar asli Bangkalan. Insyaallah tahun depan sudah bisa ditetapkan,” ungkapnya.
Dikatakan Suba'i jika sudah ada pematenan tentunya tidak ada wilayah lain yang bisa mengklaim bahwa Itik Dabung sebagai SDGH wilayahnya.
"Jadi Bangkalan bisa mengembangkan ataupun melestarikan Itik Dabung yang tentunya ketika populasi sudah banyak, wilayah lain yang membutuhkan bisa ambil di Bangkalan," imbuhnya.
Ditambahkan, program dinas peternakan kedepan tentunya harus punya wilayah khusus yang bisa menyiapkan atau menyediakan bibit Itik Dabung tersebut.
Advertisement