ITD Unair Identifikasi 40 Sample COVID-19 dari Bangkalan, Madura
Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD Unair) Surabaya saat ini sedang mengidentifikasi 40 sample dari Bangkalan, Madura. Hal ini diungkapkan Rektor Unair, Prof. Dr Mohammad Nasih, SE, MT, Ak.
"Saat ini ada 40 sample yang masih proses identifikasi. Hasilnya baru bisa disampaikan pada akhir pekan nanti," ujar Nasih, Rabu, 9 Januari 2021.
Nasih menyampaikan, varian baru yang tersebar di masyarakat baru-baru ini, yakni strain B117 merupakan varian yang sudah ditemukan sekitar satu bulan lalu. Diduga varian tersebut dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Varian virus dari Inggris yang sudah menyebar ini merupakan hasil dari tanggal 12 Mei 2021, artinya sudah satu bulan lalu. Sedangkan sampel dari Bangkalan baru diterima dua hari yang lalu.
"Yang di Bangkalan masih proses di ITD, masih diperiksa sample-nya. Cukup banyak sampel yang kita punya. Tapi hasilnya baru diketahui Sabtu atau Minggu karena prosesnya panjang untuk real sekarang," kata Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat.
"Nantinya, ada 40 sample yang ada di ITD akan melihat whole genome sequencing masuk varian mana. Sekali lagi yang beredar temuan sebulan lalu, bukan yang sekarang, karena yang sekarang masih proses," imbuhnya.
Sementara Wakil Rekotor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi & Informasi (IDI) Unair, Muhammad Miftahussurur menyampaikan, kasus Bangkalan harus disikapi secara bijak.
"Analisis tentang varian virus di Bangkalan sangat menarik. Tapi ini bukan hanya tentang pentingnya virus, tapi psikologis masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, yang terpenting ialah penanganannya saat ini. Ketika rumah sakit di Bangkalan tidak bisa mengatasi, lima RS di Surabaya yang dekat dengan Bangkalan sudah dilibatkan.