ITD Bisa Terima Sample Swab Hingga 400 Per Hari
Kepala Institute of Tropical Disesase (ITD) Unair Prof Maria Inge Lusida mengatakan, optimasi reagen yang dilakukan kini sudah berjalan normal. Pemeriksaan swab pun kini sudah tak terkendala.
"Kita sudah terbiasa dengan berbagai macam reagen. Memang selama ini kalau beli kita bisa memilih, tapi kalau bantuan apapun akan diterima. Setiap reagen pasti ada spesifikasinya, cocok dengan mesin apa, dan sekarang sudah normal," kata Prof Maria Inge Lusida, saat ditanya oleh wartawan.
Inge juga mengungkapkan, karena pemeriksaan sudah normal kembali, setiap harinya ITD bisa menerima sampai 400 sample dari RS rujukan di seluruh Jawa Timur.
"Relatif kita bisa terima 400 sample per harinya, itu kalau normal. Tapi ada keadaan suatu perusahaan membutuhkan pemeriksaan sampai ribuan, kita tidak bisa selesaikan dalam sehari," katanya.
Guna mengerjakan semua sample yang dikirim ke ITD pun, Inge mengungkapkan, ada penambahan tenaga medis yang bekerja untuk PCR. Karena tidak bisa merekrut sembarang orang untuk pemeriksaan PCR, ITD merekrut orang dalam untuk bekerja di PCR.
"Lab kita kan besar, jadi kita rekrut orang dalam sendiri. Karena memang tidak bisa merekrut sembarang orang, kalau dari dalam sendiri kan sudah terlatih untuk PCR. Tapi memang ada yang mau, ada yang tidak," ungkapnya.
Saat ditanya stok reagen saat ini, Inge tidak bisa memastikan. Ia hanya mengungkapkan bahwa saat ini bantuan reagen terus berdatangan.
"Mengalir terus stoknya, saya tidak bisa bilang aman. Takutnya lima empat hari habis kita tidak tahu, karena pemeriksaan terus berjalan," tandas Inge.
Tambahnya, saat ini juga diberlakukan shift untuk para petugas PCR yang bekerja di ITD, supaya semua petugas memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.