ITB Peduli Budaya, Pentaskan Sewu Kelir Blambangan
Unit Kebudayaan Banyuwangi Institut Teknologi Bandung (Ukawangi ITB), sukses mementaskan Pagelaran Sewu Kelir Blambangan, Minggu 3 Februari.
Pagelaran ini memadukan musik dan tari tradisional dengan cerita drama. Konsepnya pun menarik dengan kemasan yang modern ala millenial.
Mengangkat tajuk Prabu Tawang Alun, pagelaran tersebut begitu heboh. Berbagai sendratari yang ditampilkan begitu memesona. Terlebih pembukaannya langsung menyuguhkan Tari Gandrung. Belum lagi tata lampu dan panggung yang begitu ciamik membuat pertunjukan semakin megah.
Hadir di dalam pagelaran Sewu Kelir Blambangan di Ukawangi ITB itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang memang asli Banyuwangi.
Kata Arief Yahya, Banyuwangi kini menjelma menjadi kekuatan baru pariwisata Indonesia. Sektor pariwisata di kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu kini makin moncer. Seluruh unsur utama pariwisata yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas digarap secara maksimal. Hebatnya, seluruh CoE Banyuwangi melibatkan seluruh potensi masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Tujuan dari acara ini tak lain adalah mempromosikan budaya dan kesenian Indonesia, khususnya Banyuwangi. Sekaligus sebagai wadah promosi budaya Banyuwangi. Termasuk akulturasi dan pencerdasan wawasan budaya Indonesia kepada masyarakat Internasional. Sehingga budaya Banyuwangi makin dikenal dan menjadi magnet yang menjaring wisatawan. (idi)
Advertisement