Italia Utara Ditutup Imbas Corona
Pemerintah Italia memutuskan per tanggal 8 Maret 2020 untuk menutup sejumlah wilayah atau lock down. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Wilayah utara Italia menjadi fokus utama penanganan penyebaran virus corona, terlebih setelah pimpinan wilayah Piedmont, dikabarkan tertular virus penyebab penyakit saluran pernapasan.
Selain itu, pemimpin Partai Demokratik Italia, Nicola Zingaretti, menyatakan positif mengidap virus corona. Dia menjadi politikus terkemuka Italia pertama yang terjangkit COVID-19.
Wilyah yang ditutup adalah Lombardia, Veneto (Provinsi Venezia, Padova, Treviso), Emillia Romagna (Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini), Piemonte (Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli), dan wilayah Marche (Provinsi Pesaro-Urbino).
Batasan dari larangan ini disebut Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, baru akan berakhir pada 3 April mendatang.
Pemerintah Italia akan mengehentikan beragam kegiatan mulai dari pusat kebugaran, kolam renang, museum, dan resor ski untuk menghalangi penularan virus corona.
Korban tewas akibat virus corona di Italia telah melwati 230 orang, dengan 50 kematian terakhir terjadi dalam kurun 24 jam pada Sabtu 7 Maret 2020.
Aktivitas belajar mengajar di semua sekolah sudah diliburkan sejak Kamis 5 Maret 20020, serta berlaku selama 10 hari ke depan. Penutupan semua sekolah itu dilakukan Menteri Pendidikan dengan dukungan dari Menteri Kesehatan setempat.
Sementara itu, sampai saat ini tercatat 1.239 WNI yang tinggal menetap di berbagai wilayah tersebut. Namun, pemerintah Indonesia memastikan belum ada WNI yang terpapar virus corona di sana.
"Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi Covid-19 di wilayah lock down," bunyi siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Minggu, 8 Maret 2020.
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berupaya menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan para WNI di wilayah tersebut.
"KBRI Roma telah dan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para WNI di wilayah tersebut termasuk melalui berbagai koordinator wilayah masyarakat Indonesia," lanjut keterangan tersebut.
Selain itu, pemerintah Indonesia mengimbau ribuan WNI di wilayah Italia Utara tersebut untuk tetap tenang dan dapat tetap memutuskan tinggal di kediaman masing-masing.
"Suplai bahan pangan sehari-hari masih terjamin. KBRI Roma juga telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline COVID-19 serta menyampaikan himbauan langkah-langkah pencegahan," demikian pesan Menlu.